Banda Aceh, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Aceh pada bulan Februari 2023 cenderung meningkat. Sebelumnya harga TBS di sejumlah kabupaten/kota hanya Rp 1.650/kg, sekarang di tingkat pengepul rata-rata sudah mencapai Rp 1.800 sampai Rp 2.000/kg.

"Kenaikan harga TBS sawit terjadi merata di berbagai daerah sentra produksi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (distanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, dalam keterangan resmi Distanbun Aceh beberapa hari lalu.

Dia mengatakan, di Kabupaten Aceh Barat, harga beli di tingkat pengepul mulai naik sejak minggu kedua Februari. Pada minggu ketiga bulan Februari harga TBS sudah mencapai Rp 1.700/kg.

Sementara di Kabupaten Nagan Raya, harga TBS di tingkat pengepul sudah menyentuh Rp 2.000/kg sejak pekan ketiga Februari.

Di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kota Subulussalam, harga TBS sawit terbilang cukup stabil di kisaran Rp 1.875 sampai Rp 1.900/kg. Harga TBS tertinggi di Aceh Utara juga dilaporkan Rp 1.900/kg. Sedangkan di Aceh Tamiang harga TBS antara Rp 1.780 sampai Rp 1.850/kg, Aceh Selatan Rp 1.700 sampai Rp 1.800/kg, Aceh Singkil Rp 1.650 sampai Rp 1.885/kg, dan Aceh Selatan Rp 1.700 sampai Rp 1.800/kg.

Menurut Cut, harga TBS sawit di Nagan Raya menjadi yang tertinggi dibanding daerah lain. "Di sana jumlah pabrik kelapa sawit (PKS) cukup banyak, yakni 11 unit. Ini menyebabkan persaingan harga pembelian TBS semakin ketat," sebutnya.

"Jumlah PKS di kabupaten/kota lain lebih sedikit. Di Aceh Barat, misalnya, jumlah PKS hanya 5 unit," tambahnya.

Selain karena faktor jumlah PKS, naiknya harga sawit juga disebabkan meningkatnya volume ekspor CPO. Tahun lalu, ekspor CPO Aceh ke India naik menjadi 44.999 ton dibanding tahun 2021 sebanyak 34.999 ton.

"PKS di kabupaten/kota terus melakukan pembelian TBS sawit dari masyarakat masyarakat karena permintaan CPO ke India masih tinggi. Inilah yang mempengaruhi harga TBS," tukasnya.