Berita / Sumatera /
DPRD Riau: DBH Sawit Tak Cukup untuk Perbaiki Infrastruktur yang Rusak
Ilustrasi-TBS kelapa sawit. Dok.elaeis
Pekanbaru, elaeis.co - Dana Bagi Hasil (DBH) sawit akan segera diterima oleh 350 daerah di Indonesia. Riau mendapatkan porsi paling besar, yakni Rp 308 miliar lebih dari total dana Rp3,4 triliun yang dialokasikan Kementerian Keuangan.
Meskipun mendapatkan jatah paling besar, ternyata DBH sawit yang digelontorkan untuk Riau ini belum cukup untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh industri sawit di Riau.
"Mana lah cukup," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari kepada elaeis.co, Jumat (6/10).
Karmila mengatakan, setiap tahunnya, paling tidak ada sekitar 3 km jalan yang rusak pada satu titik jalan. Drngan kondisi wilayah Riau yang didominasi gambut, tentu dana yang diperlukan untuk memperbaiki jalan yang rusak itu membutuhkan dana yang cukup besar.
"Untuk pembangunan di Riau yang dominannya gambut, untuk memperbaiki 1 km jalan itu menghabiskan dana sekitar Rp 9 miliar. Nah otomatis kan di satu titik saja kita butuh Rp 27 miliar," ujarnya.
"Sementara kerusakan yang diakibatkan dari truk-truk yang membawa TBS ataupun CPO ini melebihi itu rusaknya," tambahnya.
Meskipun demikian, Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Riau ini mengaku tetap bersyukur dengan adanya DBH sawit ini. Menurutnya, DBH sawit ini bisa membantu pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang ada.
"Kita pasti bersyukur lah dapat tambahan berupa DBH sawit. Kita berharap ada tambahan dana dari pusat," kata dia







Komentar Via Facebook :