Palangka Raya, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dari seluruh cabang provinsi di Pulau Kalimantan bakal menggelar kegiatan tahunan berupa Borneo Forum ke-7.

Ketua Panitia Pelaksana, Bernhard R. Setyawan, menyebutkan kegiatan tersebut bakal diselenggarakan di Palangka Raya, ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Rencananya Borneo Forum bakal dibuka Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, dan dihadiri Menteri ATR/BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono," ucap Bernhard R. Setyawan seperti dikutip elaeis.co dari laman RRI, Minggu (23/6/2024).

Ia mengatakan, Borneo Forum ke-7 berlangsung selama dua hari penuh, mulai  28-29 Juni 2024 di Ballroom Swissbell Hotel Palangka Raya, dan halaman GOR Indoor serbaguna Palangka Raya.

Ia mengungkapkan, seremonial dihadiri Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Gubernur seKalimantan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng.

Selanjutnya dihadiri oleh Ketua Umum GAPKI Eddy Martono ,Ketua GAPKI Cabang seKalimantan, seluruh anggota GAPKI seKalimantan, mitra Gapki, akademisi dan mahasiswa.

Kata dia, berbagai kegiatan menarik akan digelar di Borneo Forum ke-7, seperti temu wicara atau talk show yang bertujuan untuk mengenali investasi sawit saat ini dan ke depan.

Lalu, acara pembukaan pameran inovasi kelapa sawit dan UMKM, festival kuliner, lomba karya tulis ilmiah, lomba pidato kampanye sawit.

"Kemudian, komba video konten, lomba mewarnai bersama anak peserta pendidikan anak usia dini (PAUD) sekota Palangka Raya, dan jalan santai atau Fun Walk," beber Bernhard R. Setyawan.

Ia mengatakan, Borneo Forum digelar dalam rangka untuk memperkuat komitmen bersama dana jaringan antara pengusaha kelapa sawit di seluruh Indonesia.

"Borneo Forum ke-7 ini menandai momen penting bagi industri kelapa sawit Indonesia, karena memberikan platform bagi para pemangku kepentingan," ujarnya.

"Termasuk untuk bertukar pikiran, berbagi pengetahuan, dan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi industri ini," kata dia menambahkan.

Di samping itu, pihaknya pun berharap Borneo Forum ke-7 dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi regional serta kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah perkebunan kelapa sawit.