Sekadau, elaeis.co – Ratusan warga dari lima desa di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, yang tergabung dalam Perkumpulan Pembela Hak Masyarakat Kecil berunjuk rasa ke Kantor DPRD Sekadau. Kehadiran massa mendapat pengamanan ketat dari Polres Sekadau.

Sejumlah anggota dewan langsung mendatangi masyarakat di halaman Kantor DPRD Sekadau.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan tuntutan terkait pengembalian lahan sawit yang selama ini dikelola oleh PT Permata Hijau Sarana (PHS) dan PT Multi Prima Entakai (MPE). Mereka menilai Hak Guna Usaha (HGU) kedua perusahaan tersebut telah habis masa berlakunya.

Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jeffrey Raja Tugam, menyampaikan bahwa DPRD Sekadau menyambut baik kedatangan masyarakat. Perwakilan massa kemudian dipertemukan dengan dinas terkait di aula DPRD Sekadau. "Mohon jangan anarkis, percayakan kepada kami untuk menyelesaikan permasalahan ini," pesan Jeffrey kepada massa.

Sebanyak 127 personel pengamanan di bawah kendali Wakapolres Sekadau Kompol Riko Syafutra, dikerahkan untuk memastikan keamanan selama aksi massa berlangsung. Penempatan personel diatur secara strategis dan ditempatkan mulai dari simpang Kantor Bupati Sekadau hingga Kantor DPRD Sekadau, dengan pengamanan secara terbuka dan tertutup di bawah kendali Perwira Pengendali (Padal).

Pengamanan dilakukan dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. “Warga yang hadir membawa aspirasi dan permasalahan yang membutuhkan solusi. Tugas kami adalah memberikan rasa aman dan menciptakan suasana kondusif tanpa mengesampingkan pendekatan yang humanis,” jelas Kompol Riko Syafutra dalam rilis Humas Polres Sekadau, kemarin.

"Seluruh personel sudah diinstruksikan untuk mengutamakan dialog dan edukasi, terutama jika terjadi provokasi. Pada beberapa kesempatan terlihat masyarakat mengapresiasi personel keamanan Polres Sekadau," sambungnya.

Personel pengamanan termasuk Polwan terlihat berdialog dalam suasana humanis bersama masyarakat dan ibu-ibu. Petugas juga membagikan nasi bungkus dan makan bersama dengan masyarakat yang berada di luar gedung DPRD.

“Pengamanan ini bukan hanya tugas formal, tetapi wujud nyata pelayanan kita kepada masyarakat. Kita bersyukur bahwa selama proses pengamanan ini situasi berlangsung relatif kondusif,” pungkasnya.