Berita / Kalimantan /
Harga Melonjak, Petani Sawit Kalbar Investasi Logam Mulia Lewat GokoMart
Petani bertransaksi produk pertanian di Gokomart. foto: Ist.
Pontianak, elaeis.co — Petani dan istri petani sawit di Kalimantan Barat makin getol berinvestasi emas atau logam mulia.
Selain karena harganya telah menembus angka Rp 2 juta per gram, banyak petani perempuan memilih berinvestasi emas karena mendapat kemudahan dari GokoMart.
Di GokoMart, petani bisa menukarkan poin GokoKoin yang mereka peroleh dari setiap berbelanja batang kebutuhan pertanian. Poin itu kemudian ditukar dengan emas melalui aplikasi Gokomodo.
Fitur penukaran GokoKoin ke logam mulia sudah diluncurkan sejak tahun 2023. Saat ini lebih dari 25 petani telah menukarkan akumulasi poin mereka menjadi lebih dari 60 gram logam mulia.
Salah satunya adalah Santika, petani perempuan dari Kabupaten Sanggau. Ia mengaku mulai tertarik menukar poin karena melihat tren kenaikan harga logam mulia yang konsisten.
"Saya senang berbelanja di GokoMart karena bisa dapat GokoKoin yang bisa ditukar dengan logam mulia. Selain itu, saya rutin konsultasi di Klinik Tani, yang sangat membantu meningkatkan hasil panen kelapa sawit saya," katanya dalam rilis media dikutip Jumat (25/4).
Anifah, petani kelapa sawit di Sungai Mawang, juga mengaku menukar semua GokoKoin miliknya untuk logam mulia. “Saya memang suka mengumpulkan logam mulia, mungkin sudah naluri perempuan ya," ujarnya.
"GokoMart sudah ada di banyak tempat di Kalbar dan Kalteng, jadi sangat memudahkan kami petani untuk menukarkan GokoKoin dengan berbagai kebutuhan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Gokomodo adalah perusahaan rantai pasok agritech terkemuka di Indonesia yang mengintegrasikan jaringan fisik dan teknologi digital. Gokomodo menyediakan produk agri-input berkualitas dan terjangkau bagi pelaku agribisnis, dengan visi memberdayakan petani dan memperkuat ekonomi daerah.







Komentar Via Facebook :