Berita / Sumatera /
Dorong Percepatan Tanam dan Peningkatan Produksi, Pemkab Batanghari Gelar Rembug Tani
 
                Peserta rembug tani di Batanghari. foto: ist.
Muara Bulian, elaeis.co - Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief SE membuka kegiatan Temu Tani Tingkat Kabupaten Batanghari tahun 2024. Kegiatan yang dihadiri ketua dan anggota kelompok tani se-Kabupaten Batanghari ini bertujuan mendorong percepatan musim tanam untuk peningkatan produksi pertanian dan perikanan di daerah tersebut.
Fadhil mengatakan, Batanghari merupakan satu kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah dan beragam. Baik di sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, maupun pertambangan.
"Di balik potensi itu, kita dihadapkan pada tantangan pengelolaan yang bijak sehingga menuntut kesungguhan dan kerjasama para pihak terkait untuk bersama-sama mencari dan menerapkan cara-cara pengelolaan yang benar, cepat, dan tepat," jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi serta dukungan ketersediaan pangan daerah, maka sumber produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan harus menjadi perhatian dalam upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. "Karena ini akan berpengaruh terhadap capaian peningkatan nilai tukar petani," paparnya.
Menurutnya, Pemkab Batanghari berkomitmen menjadikan pembangunan sektor pertanian sebagai satu prioritas pembangunan. Sebab 78% masyarakat Batanghari tinggal di perdesaan dan mayoritas memiliki mata pencaharian di bidang tanaman pangan, perkebunan sawit, peternakan dan perikanan.
Wujud komitmen pemerintah tersebut antara lain melakukan peningkatan luas tanam padi dari 2.380 hektar tahun 2022 menjadi 3.974 hektar di tahun 2023 atau naik 59,89 %. Lalu penambahan jumlah bantuan benih dari 59.500 kg menjadi 99.350 kg di tahun 2023, atau meningkat 66,97%.
Juga dilakukan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani berupa 35 unit cultivator, 38 unit pompa air, power thresher 4 unit dan Rice Meal Unit 5 unit.
Pengembangan sentra sayuran cabe sudah terealisasi 2 hektar, kisik 2 hektar, dan pare 2 hektar, serta pembangunan 1 unit Smart Greend House (SGH) sebagai bentuk percontohan pertanian modern.
Produksi 23 jenis buah-buahan juga mengalami peningkatan, dari 11.481,97 ton tahun 2022 menjadi 14.320,77 ton tahun 2023.
Pemkab Batanghari juga mendorong penyaluran dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau CSR untuk mendukung sektor pertanian. Tahun 2023 program CSR terealisasi Rp 285.500.000 kepada 4 kelompok tani.
"Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian, dilaksanakan Program Petani Cerdas serta mengadakan pelatihan dan magang bagi petani dan penyuluh. Juga dilakukan penambahan aparatur penyuluh, penyediaan dan penyaluran bibit unggul tanaman dan ternak, hibah alat dan mesin pertanian bagi kelompok tani, optimalisasi lahan, serta replanting karet dan sawit tua," bebernya.
Dia menekankan bahwa capaian tersebut belum optimal sehingga pemda akan terus berupaya membangun sektor pertanian untuk tercapainya swasembada pangan berkelanjutan dan tersedianya lapangan kerja. "Ke depan harapan kita sektor pertanian juga mampu menjadi penyumbang devisa dan pendapatan daerah," sebutnya.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan Rembug Tani Tingkat Kabupaten Batanghari ini, dapat menjadi forum bersama seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi rencana aksi dalam upaya kita meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan," sambungnya.
 
 







Komentar Via Facebook :