Berita / Sumatera /
Gertam Tumpang Sari dengan Sawit Hasilkan Lebih 5.700 Ton Jagung di Bengkulu
Panen raya jagung serentak di Bengkulu. Foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co – Gerakan Tanam (Gertam) Jagung di Provinsi Bengkulu dilaksanakan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Setelah melalui tahapan dan perawatan, dilaksanakan panen raya jagung serentak yang dipusatkan di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.
Momentum simbolis keberhasilan petani dalam mendukung program nasional berbasis jagung ini dihadiri langsung oleh Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Menurut Helmi, panen raya ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong swasembada pangan, sekaligus membuka akses ekspor produk pertanian. “Alhamdulillah ini bagus sekali dan karena kita sudah punya bibit jagung terbaik. Insya Allah dari satu hektare itu bisa panen 12 ton jagung Bhayangkara Merah Putih,” ungkap Helmi dalam keterangan resmi dikutip Senin (23/6).
Ia juga meyakinkan pemerintah daerah sangat antusias melaksanakan program tersebut. “Semakin semangat kita, apalagi dibuat Koperasi Merah Putih di setiap desa, kemudian satu truk untuk mobilisasi hasil pertanian, satu cold storage, dan satu gudang. Luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Mardiyono, dalam laporannya menjelaskan bahwa pengelolaan lahan jagung seluas 10 hektare di Kabupaten Seluma tersebut merupakan binaan Polsek Sukaraja. Selain secara monokultur, jagung juga ditanam secara tumpang sari di lahan perusahaan sawit yang belum menghasilkan TBS.
“Capaian program ketahanan pangan penanaman jagung Provinsi Bengkulu tahun 2025 ini pada kuartal pertama dengan luas lahan 987 hektare menghasilkan 2.467 ton jagung. Sedangkan pada kuartal kedua, lahan yang digarap seluas 1.328 hektare menghasilkan 3.320 ton jagung,” papar Mardiyono.







Komentar Via Facebook :