Berita / Sulawesi /
BPDP Pantau Perkembangan Penelitian Penerima Hibah Grant Riset Sawit di Unhas
Peneliti memaparkan presentasi saat monev Program GRS bersama LPPM Unhas. foto: Humas Unhas
Makassar, elaeis.co – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Monitoring and Evaluation (Monev) Program Grant Riset Sawit (GRS) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (unhas). Kegiatan ini berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan.
Agenda monev ini menjadi forum strategis untuk memantau kemajuan penelitian para penerima hibah GRS sekaligus memperkuat kolaborasi dalam pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, bersih, dan berintegritas.
Acara monev dibuka dengan sambutan Kepala LPPM Unhas, Prof. Muh. Nasrum Massi PhD, yang menegaskan komitmen Unhas dalam mendukung penelitian strategis yang berdampak nyata bagi kemajuan bangsa.
“Kami mendorong agar inovasi dari para peneliti tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi dapat diimplementasikan secara luas untuk kemajuan industri kelapa sawit nasional,” ujarnya melalui keterangan resmi Humas Unhas dikutip Rabu (20/8).
Dalam monev ini, para peneliti penerima hibah GRS memaparkan kemajuan riset di berbagai bidang. Presentasi mencakup latar belakang riset dan progres yang dicapai setelah dua tahun penelitian, validasi hingga proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, hingga pengembangan produk.
Tim Unhas mempresentasikan dua hasil riset, masing-masing dipimpin oleh Dr. Eng. Andi Amijoyo Mochtar, dan Prof. Dr. Indrabayu. Selain sesi presentasi, peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan ke laboratorium dan mitra industri, termasuk pengujian langsung teknologi robot, drone, dan sistem deteksi sawit di lapangan. Agenda ditutup dengan penyusunan berita acara hasil monev yang menjadi rujukan pengembangan riset ke depan.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya inovasi yang memperkuat daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global, sekaligus memastikan praktik pengelolaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Berikut daftar penelitian dibiayai oleh skema Grant Riset Sawit 2025 yang ditelaah kemajuan dan hasilnya:
1. “Desain dan Implementasi Robot Pengumpul Brondolan Buah Sawit Berbasis Mechatronics dengan Sistem Deteksi dan Klasifikasi Kondisi Buah Berbasis Artificial Inteligence” oleh Prof. Dr. Ir. Indrabayu, S.T., M.T., M.Bus.sys., IPM, ASEAN Eng. (Universitas Hasanuddin)
2. “Aplikasi Drone sebagai Pemotong Pelepah dan Buah Kelapa Sawit” oleh Dr. Eng. Andi Amijoyo Mochtar, S.T., M.Sc. (Universitas Hasanuddin)
3. “Rancang Bangun Lifter Machine Portable untuk Memudahkan Proses Pemuatan Tandan Buah Segar (TBS) dan Tempat Pemungutan Hasil (TPH) ke Truk Pengangkut” oleh Dr. Yus Witdarko, S.Pd., M.T. (Universits Musamus).
4. “Manajemen Strategi Pengelolaan Dampak Tidak Langsung ILUC Pengusahaan Kelapa Sawit di Kawasan Hutan” oleh Dr. Muhammad Siarudin, S.Hut, M.T., M.M.G. (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
5. “Strategi Pengembangan Industri Minyak Sawit Berkelanjutan Wilayah Provinsi Papua Selatan Pemetaan Nilai Pasok dan Perspektif Ekonomi Sosial Budaya serta Ekologi” oleh Dr. David Oscar Simatupang, S.P., M.Si., (Universitas Musamus).
6. “Pengembangan Teknologi Reaktor dan Kajian Teknoekonomi dalam Hidrolisis Minyak Sawit Menjadi Asam Lemak dan Gliserol Menggunakan Enzim Amobil pada Temperatur dan Tekanan Rendah” oleh Prof. Dr. Ir. Yogi Wibisono Budhi, S.T., M.T., IPM (Institut Teknologi Bandung).
7. “Pengembangan Fixed Wing VTOL UAV Berbasis Serat Tandan Kosong Kepala Sawit dengan Additive Karbon Mesoporous TKKS untuk Aplikasi Drone Anti Radar” oleh Nindya Chitraningrum, Ph.D (Badan Riset dan Inovasi Nasional).







Komentar Via Facebook :