Jakarta, Elaeis.co - Harga pupuk masih menjadi keluhan bagi para petani kelapa sawit di Indonesia. Hal ini juga terjadi di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Padahal wilayah ini notabenenya adalah rumah produksi pupuk Kaltim.

"Aneh memang, kita di pusat produksi pupuk tapi justru kesulitan untuk mendapatkan pupuk," ujar Ketua DPD Apjasindo Kukar, Kaltim, Daru Widiyatmoko saat berbincang bersama elaeis.co, Minggu (2/1/2022).

Menurutnya Daru, seharusnya tingginya harga pupuk di wilayah tersebut tidak terjadi. Sebab wilayahnya adalah pusat produksi pupuk Kaltim tadi. Ia membandingkan jika harga itu terjadi di pulau Jawa dan Sumatera menurutnya bisa dimaklumi. 

"Ini di rumah sendiri tapi harganya malah mahal," bebernya.

Bukan hanya pupuk, racun rumput kata Daru juga ikut-ikutan naik harga. Kondisi ini telah terjadi sejak 7 bulan lalu.

"Selain sulit melakukan pemupukan, petani juga cukup kesulitan untuk memelihara kebun agar tetap bersih dari rumput," tegasnya.

Untuk alternatif, petani di wilayah Kukar memilih menggunakan mesin rumput atau bahkan manual untuk membersihkan rumput di kebun sawitnya masing-masing.

"Kalau yang masih pakai racun, mereka mensiasati dengan mengurangi rotasi pemakaian. Yang biasanya melakukan perawatan 3 kali di kurangi menjadi sekali. Kita berharap kondisi ini cepat teratasi sehingga petani swadaya semakin sejahtera," tandasnya.