Sintang, elaeis.co - Bulan depan, menjadi awal kebersamaan bagi Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW-Apkasindo) Kalimantan Barat (Kalbar) - Pondok Pesantren (Ponpes) Agropolitan Nurul Ma'arif - PT.Permata Subur Lestari (PSL) dan Universitas Tanjungpura (Untan). 

Soalnya di tanggal 3-4 di bulan itu, empat lembaga ini bakal meneken kesepahaman untuk membikin pupuk organik di acara Workshop Santripreuner-DPW Apkasindo Kalbar yang akan digelar di Ponpes Agropolitan Nurul Ma'arif di kawasan kilometer 10 Sintang itu. 

Sekitar 200 ton per hari potensi tandan kosong (tankos) yang dihasilkan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. PSL bakal menjadi bahan baku yang akan diolah di pabrik pupuk yang rencananya dibangun di Ponpes.  

Jelang siang tadi, Sekretaris 1 DPW Apkasindo Kalbar, Sumanta, Pendiri Ponpes Agropolitan Nurul Ma'arif, KH. Mohammad Gozali, menjambangi PKS PT. PSL di kawasan Pelabuhan Sungai Ringin Sintang. 

"Kami sangat mendukung pembuatan pupuk organik ini. Sebab ini menjadi salah satu alternatif bagi para petani kelapa sawit untuk mendapatkan pupuk, di saat pupuk kimia harganya sangat tinggi," kata Manager PT. PSL Lijen Butar-butar saat menjamu tetamunya. 

Sumanta sendiri mengatakan, kerjasama pembuatan pupuk organik itu memang akan sangat bermanfaat bagi para petani kelapa sawit. "Mudah-mudahan rencana ini berjalan lancar," dia berharap.