Jambi, elaeis.co - Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Merangin, Jambi, potensi lahan untuk penanaman padi gogo di daerah tersebut mencapai 11.976 hektar. Pendataan ini telah dilakukan Apkasindo Merangin sejak tahun 2024 kemarin.

Ketua DPD Apkasindo Merangin, Joko Wahyono menjelaskan, potensi lahan sangat besar di Merangin khususnya bagi petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam Apkasindo. Namun untuk lahan yang sudah diusulkan ikut program tumpang sari padi gogo, pihaknya masih belum mengetahui pasti jumlah luasannya. 

"Kita masih lakukan pendataan kebun sawit yang ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR), jadi jumlah totalnya belum terkumpul. Apalagi ini baru bulan pertama di tahun 2025," ujarnya kepada elaeis.co, Ahad (19/1).

Joko mengatakan, lahan di wilayahnya itu sangat potensial untuk berbudidaya padi kering tersebut. Sebab rata-rata lahan sawit adalah tanah mineral.

"Tanah di Merangin sangat cocok untuk padi gogo. Malah bisa setelah tanam cukup sekali pemupukan saja," ujarnya.

Menurutnya, program dalam rangka ketahanan pangan ini sangat bermanfaat bagi petani terutama yang ikut program PSR. Di samping menambah pendapatan, jika berhasil petani juga tidak perlu membeli beras lagi. Artinya bisa langsung dikonsumsi sendiri.

"Kalau berhasil maka berbulan-bulan atau bertahun tidak beli beras. Sementara juga sebagai langkah sebagai pendapatan alternatif menunggu kebun sawit PSR berproduksi," tandasnya.