https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Sempat Hilang, Kepala Remaja Siak yang Diduga Dimangsa Harimau Ditemukan

Sempat Hilang, Kepala Remaja Siak yang Diduga Dimangsa Harimau Ditemukan

Penemuan jejak harimau dan kepala korban yang diduga dimangsa.


Pekanbaru, Elaeis.co - Petugas gabungan baik dari kepolisian, BBKSDA Riau dan aparat desa setempat berhasil temukan potongan tubuh yakni bagian kepala remaja yang diduga diterkam harimau sumatera di desa Teluk Lanus, Sungai Apit, Siak, Minggu (29/8) petang kemarin.

Meski baru hitungan hari, bagian kepala yang terpisah dari tubuh korban ditemukan hanya tersisa tengkoraknya saja. Hal ini dibenarkan langsung oleh Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadianto saat dikonfirmasi, Selasa (31/08).

Kepada Elaeis.co, Gunar menjelaskan bagian tubuh remaja 16 tahun berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dengan jarak 250 meter dari lokasi serangan pertama yang diduga dilakukan kucing besar itu.

"Benar, ditemukan dalam hutan akasia dan berjarak 15 meter dari posisi jasad korban ditemukan," terangnya.

Dugaan kuat, korban diserang satwa buas nan dilindungi bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu. Pasalnya, tak jauh dari lokasi itu petugas juga menemukan jejak harimau harimau sumatera.

Gunar juga menampik bahwa bocah bernama Malta Akfarel Nduru itu adalah korban pembunuhan. "Bukan (korban pembunuhan)," tegasnya.

Seperti diketahui, konflik antara harimau sumatera dan manusia itu wilayah Kampung Teluk Lanus, Sungai Apit, Siak tepatnya di wilayah PT Unisrata. Korban dikatakan Gunar, kala itu pergi bersama ayahnya untuk membenarkan mesin lampu listrik yang mati.

"Saat memperbaiki mesin genset, korban memberitahukan kepada ayahnya bernama Rustam Nduru mau pergi ke pelabuhan mencari jaringan HP. Karena didekat rumah tinggal korban tidak terdapat jaringan HP," terangnya.

Lanjutnya, setelah korban pergi tak lama ayah korban selesai memperbaiki mesin listrik hingga lampu kembali menyala. Namun, korban justru menghilang.

"Ayah korban memanggil - manggil anaknya sambil mencari ke arah pelabuhan. Setelah berjalan sekitar 150 meter Ia menemukan handphone milik anaknya tergelatak di tanah. Ia juga melihat bercak darah bekas seretan menuju ke dalam hutan," papar Gunar.

Melihat itu Rustam sontak berteriak meminta bantuan rejan-rekan satu pekerjaannya. Setelah mendapat bantuan, Rustam kembali mencari keberadaan anaknya dengan menyusuri bercak darah tersebut.

Korban akhirnya ditemukan pada pukul 23.00 wib. Ia ditemukan dengan keadaan meninggal dunia dan kondisi sangat mengenaskan. Kepala dan kemaluan korban sudah tidak ada. 

"Korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi handphone korban ditemukan," katanya.

Menurut Gunar, ayah korban tak melihat korban saat diduga diterkam harimau sumatera tersebut. Lantaran kondisi gelap gulita lantaran mesin listrik di wilayah itu dala keadaan rusak.

Korban sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarga yang juga menolak untuk dilakukan otopsi.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :