Pekanbaru, Elaeis.co - Tim Dinas Perkebunan dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Sumatera Utara, melakukan pengujian terhadap kandungan minyak atau rendemen buah kelapa sawit petani swadaya-plasma di beberapa kabupaten Provinsi Riau. Sampel itu nantinya akan dijadikan acuan penentu harga tandan buah segar (TBS) sawit di wilayah tersebut.

Yandi Hardi Purba, salah satu tim PPKS Medan yang turun ke lapangan mengatakan, ada sebanyak sepuluh daerah bakal dilakukan pengambilan sempel TBS petani. Diantaranya, Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuansing, Siak, Kampar, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Dumai. 

Dari jumlah itu, baru tiga wilayah selesai pengambilan sampel yakni di Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Indragiri Hilir.

"Yang terakhir ini di Indragiri Hilir, bentar lagi selesai di sini. Jika pengambilan sampel klear, kita aj bergeser ke Kuantan Singingi," kata dia kepada Elaeis.co, Selasa (13/10).

Yandi Hardi Purba mengatakan, pendanaan uji rendemen ini dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). PPKS Medan dipercaya mengumpulkan bahan-bahan untuk dilakukan uji laboratorium. 

Setelah hasilnya keluar maka langsung diserahkan ke BPDPKS serta Dinas Perkebunan Provinsi Riau sebagai pedoman penetapan harga sawit. 

Jangka waktu hasil pengujian kandungan minyak keluar sampai 2 atau 3 bulan lamanya. Sedangkan tahapan pengumpulan sampel diprediksi akan selesai sekitar 15 hari lagi atau diakhir bulan Oktober 2021.

Dari data yang diperoleh, untuk daerah Indragiri Hulu jumlah sampel di kebun kelapa sawit milik petani plasma mitra PT Mega Nusa Inti Sawit sebanyak 4 sampel dengan umur 21 tahun, 4 sampel di umur 23 tahun, dan umur 25 tahun sebanyak 4 sampel. 

Sedangkan kebun petani swadaya, ada 2 sampel diambil pada umur tanam 17 tahun, 3 sampel di umur tanam 16 tahun, umur tanam 15 tahun sebanyak 2 sampel, umur 13 tahun sebanyak 1 sampel, umur tanam 11 tahun sebanyak 5 sampel, dan umur tanam 10 tahun sebanyak 2 sampel. 

Selanjutnya, di Kabupaten Indragiri Hilir terdapat 40 kantong sampel milik petani swadaya yang dikumpulkan dari masing-masing kelompok tani dengan jumlah 9 koperasi. Tetapi, untuk sampel kebun petani plasma yaitu mitra PT Agro Sari Mas hanya 4 sampel.