Bangkinang, elaeis.co – Pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di kawasan perkebunan Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tim audit langsung dipimpin Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau, Fauqi Achmad Kharir, didampingi Pengendali Teknis Bidang Akuntan Negara, Zulhanafi.

Fauqi mengatakan, kunjungan tersebut terkait dengan Kegiatan Audit Tujuan Tertentu atas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit oleh Perusahaan Milik Negara yang saat ini tengah dilaksanakan oleh BPKP di seluruh Indonesia.

Kedatangan tim audit BPKP disambut oleh Executive Vice President PTPN V Arief Subhan Siregar didampingi oleh Kepala Bagian Satuan Pengawasan Internal (SPI) PTPN V Daniel Triandio bersama jajaran manajemen PTPN V lainnya. Jajaran pimpinan perusahaan plat merah itu sekaligus turut mendampingi langsung Fauqi bersama tim dalam peninjauan di lokasi PKS  di kawasan perkebunan Sei Pagar.

Di PKS itu, Fauqi bersama tim menyaksikan tata kelola industri kelapa sawit yang dilakukan PTPN V.

“Tim melihat langsung proses pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah (CPO), sampai dengan pengelolaan limbah cair yang dihasilkan PKS yang kemudian diolah menjadi biogas dan digunakan untuk co-firing pembakaran boiler,” jelas Fauqi melalui keterangan resmi Kominfo BPKP Riau.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan PTPN V atas sambutannya yang baik selama BPKP melaksanakan audit terhadap PTPN V, khususnya di wilayah perkebunan dan PKS Sei Pagar,” tambahnya. 

Sementara itu, Arief Subhan Siregar menjelaskan bahwa dalam rangkaian proses produksi, semua bagian buah sawit bisa dimanfaatkan. Bahkan sampai dengan limbah yang dihasilkan PKS pun dapat diolah kembali hingga bermanfaat untuk proses produksi dan kebun.

“Limbah cair ini diolah menjadi biogas dan cairan sisanya diaplikasikan kembali ke kebun sebagai pupuk. Kelapa sawit ini keseluruhannya dapat dimanfaatkan,” katanya.