Bengkulu, elaeis.co - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu mengingatkan para petani kelapa sawit di daerahnya agar meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Sebab, pertumbuhan ekonomi daerah ini sangat tergantung pada produksi kelapa sawit.

Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy menjelaskan, jika produksi sawit tidak meningkat, maka akan berdampak buruk pada perekonomian petani dan daerah.

"Produksi kelapa sawit yang rendah akan sangat mempengaruhi pendapatan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, penting bagi para petani kelapa sawit untuk meningkatkan produksi," ujar Bickman, kemarin (21/3).

Dalam upaya meningkatkan produksi kelapa sawit, Bickman mengimbau petani kelapa sawit untuk menggunakan bibit yang berkualitas tinggi. "Penggunaan bibit yang baik dan berkualitas tinggi akan memberikan hasil yang lebih baik dan meningkatkan produksi kelapa sawit," kata Bickman.

Selain itu, dia juga menyarankan agar para petani kelapa sawit melakukan perawatan terhadap tanaman secara berkala, seperti pemangkasan, pemupukan, dan pengairan yang cukup. "Perawatan yang baik akan memperpanjang umur produktif tanaman kelapa sawit," jelasnya.

Bickman juga menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memberikan bantuan dan dukungan kepada para petani kelapa sawit. Hal itu dilakukan agar produksi kelapa sawit meningkat.

"Kami akan terus memberikan bantuan bibit berkualitas tinggi, pupuk, dan pelatihan kepada petani kelapa sawit untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani," ucapnya.

Menanggapi himbauan dari Kabid Perkebunan, seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Iskandar Maun mengatakan, bahwa dirinya akan mencoba untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di ladangnya.

"Saya akan mengikuti saran dari Kabid Perkebunan dan akan mencoba untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di ladang saya dengan bibit yang berkualitas tinggi dan perawatan yang baik," tutupnya.