https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Jembatan Gantung Banyak Rusak Gara-gara Petani Sawit Ngeyel

Jembatan Gantung Banyak Rusak Gara-gara Petani Sawit Ngeyel

Bupati Bengkulu Selatan, Bengkulu, Gusnan Mulyadi meninjau jembatan gantung. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Bengkulu, Gusnan Mulyadi MM, kesal karena banyak jembatan gantung di pedesaan rusak parah. Dia prihatinan atas masih rendahnya kesadaran masyarakat khususnya petani sawit dalam menjaga dan merawat jembatan gantung yang dibangun pemerintah. 

Padahal, katanya, keberadaan jembatan gantung sangat penting untuk menunjang kegiatan petani sawit. "Sayangnya, banyak jembatan gantung yang mengalami kerusakan akibat kelalaian petani sawit," sesalnya, Selasa (13/6).

Menurut Gusnan, masih banyak petani sawit yang sengaja melintas sambil membawa muatan melebihi kapasitas jembatan gantung yang sudah ditetapkan. "Kemampuan bebannya hanya 1 ton, tapi petani sawit sering memaksakan bawa muatan hingga 2 sampai 3 ton bahkan lebih untuk kepentingan pribadi mereka," tandasnya.

"Miris saya melihatnya. Masyarakat janganlah melanggar batas beban yang telah ditetapkan. Kami minta jembatan gantung dijaga, jangan bawa muatan sawit lebih dari 1 ton, itu merusak jembatan gantung," tambahnya.

Yang lebih memprihatinkan lagi, kata Gusnan, meski jembatan gantung sudah dilengkapi dengan palang atau portal sebagai pembatas tinggi dan beban muatan, masih ada petani sawit yang tidak patuh.

"Mereka merusak atau memotong pembatas tinggi muatan tersebut. Ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap keselamatan pengguna jembatan gantung. Sudah bagus-bagus diberi portal pembatas tinggi dan beban muatan, tapi malah di rusak, kan itu yang salah masyarakatnya," tandasnya.

Dia menegaskan bahwa mengganggu konstuksi jembatan gantung dapat membahayakan banyak orang. Di BS sendiri sudah beberapa kali terjadi kejadian jembatan putus akibat penggunaan yang tidak sesuai dengan standar dan kurang perawatan.

Gusnan memperingatkan bahwa jika kondisi ini terus terjadi, jembatan gantung tidak akan bertahan lama dan berisiko rusak kembali. Bahkan, ada kemungkinan terburuk, seperti ambruknya atau putusnya tali kawat penahan beban atau patahnya papan akibat tindakan tidak bertanggung jawab dari segelintir warga yang hanya memprioritaskan kepentingan pribadi mereka.

"Kami berharap agar masyarakat pedesaan dapat lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menggunakan jembatan gantung. Atau apa perlu dilakukan penegakan hukum bagi mereka yang melanggar aturan penggunaan jembatan gantung?" pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :