Bengkulu, elaeis.co - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Abdullah Azwar Anas meresmikan tiga Mal Pelayanan Publik (MPP) di Provinsi Bengkulu, Kamis 16 Maret 2023. Ketiga MPP tersebut yakni MPP Kota Bengkulu, MPP Kabupaten Bengkulu Tengah, dan MPP Kabupaten Lebong.

Azwar berharap hadirnya MPP tersebut akan memudahkan urusan administrasi masyarakat, termasuk petani kelapa sawit. Sebab, selain untuk urusan administrasi kependudukan dan membayar pajak, MPP juga bisa mempermudah petani kelapa sawit mengajukan perizinan usaha.

"Saya berharap MPP ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai jenis pelayanan publik. Saya juga berharap dengan adanya MPP, pelayanan publik dapat terintegrasi dengan baik," ujarnya.

MPP di Bengkulu dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan, seperti koneksi internet cepat dan tempat parkir yang luas. Selain itu, MPP juga dilengkapi dengan tenaga ahli yang siap membantu masyarakat dalam mengurus perizinan dan administrasi.

"Saya yakin dengan adanya MPP ini, masyarakat Bengkulu dapat merasakan manfaatnya. Masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan biaya untuk mengurus perizinan dan administrasi," tukasnya.

Salah satu petani kelapa sawit di Bengkulu, Yanto, mengatakan bahwa hadirnya MPP di Bengkulu sangat membantu para petani dalam mengurus perizinan dan administrasi. Menurutnya, sebelum adanya MPP, para petani sering mengalami kesulitan dalam mengurus perizinan dan administrasi karena prosedurnya yang rumit.

"Dengan adanya MPP, kami bisa lebih mudah dan cepat dalam mengurus perizinan dan administrasi. Saya berharap pemerintah terus membangun MPP di daerah-daerah lain agar masyarakat lebih mudah dalam mengakses pelayanan publik," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah bersyukur atas kehadiran MPP di tiga daerah di Bengkulu. Ia berharap MPP dapat membantu masyarakat dalam mengakses pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran MPP. Kami berharap MPP dapat memberikan semua layanan publik yang dibutuhkan masyarakat dengan lebih mudah dan cepat," tutup Rosjonsyah.