Berita / Sumatera /
Harga Sawit di Bengkulu Utara Tak Menentu, Sebagian Pabrik Naik, Ada Juga yang Turun
Ilustrasi - pekerja di perkebunan kelapa sawit. Foto: Dirgantara
Bengkulu, elaeis.co - Harga TBS sawit petani di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu beragam. Sebagian pabrik naik, ada juga yang turun.
Dari 8 pabrik kelapa sawit, 5 di antaranya menurunkan harga pembelian di Bengkulu Utara. Sementara 3 pabrik lainnya justru menaikkan harga.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Desman Siboro mengatakan, hingga 2 Desember 2023 harga sawit masih terus beragam di daerahnya.
"Sejak November harga sawit mulai beragam. Sebagian pabrik menurunkan harga, ada juga yang naik," kata dia, kemarin.
Pabrik yang menurunkan harga TBS sawit beralasan untuk menyesuaikan fluktuasi harga Crude Palm Oil (CPO) di tingkat nasional.
"Naik turunnya harga TBS dipengaruhi harga CPO di tingkat nasional," terang Desman, memberikan gambaran konteks di mana keputusan itu diambil.
Untuk diketahui, perusahaan yang menaikkan harga ialah PT Mitra Puding Mas membeli TBS Rp 2.390/kg atau naik Rp 20. Sebaliknya, PT Sandabi Indah Lestari A dan PT Sandabi Indah Lestari B menurunkan harga Rp 30 menjadi Rp2.300/kg-Rp 2.240/kg.
PT Agricinal juga menaikkan harga pembelian TBS Rp 60 menjadi Rp 2.350/kg. PT Alno Agro Utama juga menaikkan harga Rp 20 menjadi Rp 2.390/kg.
Sementara beberapa perusahaan, seperti PT Bumi Anugerah Sawit, PT Kencana Katara Kewala, dan PT Sawit Mulia, menurunkan harga pembelian TBS masing-masing sebesar Rp 40 menjadi Rp 2.280/kg, Rp 2.300/kg, dan Rp 2.040/kg.







Komentar Via Facebook :