Jambi, elaeis.co - Rencana audit perusahaan kelapa sawit yang digaungkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mendapat dukungan dari para petani sawit di wilayah Jambi.

Mewakili petani, Ketua Bidang Advokasi Dan Hukum DPW APKASINDO Jambi, Dermawan Harry Oetomo saat berbincang bersama elaeis.co mengatakan bahwa rencana itu sudah tepat dan benar dilaksanakan. Sebab langkah itu dinilai dapat memberikan data yang jelas terkait perusahaan tersebut.

"Jadi sekalian pemerintah tahu, petani juga dapat mengetahui luasan kebun yang dimiliki perusahaan tersebut," ujarnya, Sabtu (28/5).

Bukan hanya luasan kebun, pemerintah juga tahu umur tanaman yang tentu dapat menjadi patokan jumlah produktifitas tadan buah segar (TBS). Malah juga dapat mengetahui kualitas CPO-nya.

"Jadi dari kuota produktifitas maka akan diketahui juga berapa jumlah yang diekspor dan berapa jumlah CPO yang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Nah, otomatis akan berdampak terhadap petani," terangnya.

Menurut Harry, audit ini sejatinya adalah kewenangan Dirjenbun. Namun selama ini pelaksanaannya dinilai tidak maksimal.

Bukan hanya itu, audit ini juga bisa dijadikan angka dasar angka perhitungan DPO dan DMO. "Ini kan kaitannya terhadap terganggunya ketersediaan minyak goreng yang terjadi beberapa waktu lalu," paparnya.

"Pasti dampak positif terhadap petani. Jadi kita dukung langkah ini. Ini juga merupakan salah satu poin tuntutan yang kita sampaikan dalam aksi 17 Mei 2022 kemarin," tandasnya.