https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pemerintah Berencana Potong Rantai Distribusi Kelapa Sawit

Pemerintah Berencana Potong Rantai Distribusi Kelapa Sawit

Sub Koordinator Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Yuhan Syahmeri SP MP. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana memotong rantai distribusi kelapa sawit yang sering merugikan petani sawit. Salah satunya dengan mendorong petani sawit dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) melakukan perjanjian kerjasama atau MoU.

Sub Koordinator Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Yuhan Syahmeri SP MP menjelaskan, selama ini banyak spekulan-spekulan nakal yang sering kali mengambil keuntungan lebih dari petani sawit. Sehingga biaya yang dikeluarkan oleh petani sawit lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang mereka peroleh. 
"Kalau terlalu banyak pemotongan maka para petani cuma dapat tulang istilahnya. Padahal mereka yang punya daging," kata Yuhan, Sabtu 20 April 2024.

Baca Juga: Tanpa Potongan, Harga TBS Kelapa Sawit di Sumut Lebih Tinggi Ketimbang Bengkulu

Untuk itu, Yuhan mengaku, akan berupaya memotong rantai distribusi kelapa sawit yang panjang. Dalam hal ini, pihaknya akan berperan dalam memfasilitasi MoU antara perusahaan kelapa sawit dan petani untuk memastikan keadilan dalam distribusi dan harga.
"Kami selalu siap memfasilitasi MoU antara PKS dengan petani sawit agar mereka tetap mendapatkan keuntungan maksimal," ujar Yuhan.

Meski begitu, Yuhan mengaku, ada mekanisme dan persyaratan bagi petani sawit yang ingin difasilitasi oleh Dinas TPHP untuk melakukan MoU dengan perusahaan atau pabrik CPO. Salah satunya adalah bergabung dalam kelompok tani yang memiliki badan hukum atau legalitas terlebih dahulu. 
"Langkah itu bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum kepada petani serta memastikan bahwa kerjasama dilakukan secara transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tutur Yuhan.

Baca Juga: Petani Sawit Terancam Kesulitan Dapat Pertalite dan Solar Eceran, Ini Alasannya!

Selain itu, para petani pun diminta untuk tidak asal panen buah sawit. Sebab memanen TBS kelapa sawit secara asal akan membuat MoU antara PKS dan petani sawit menjadi terkendala dikemudian hari.
"PKS mau kerjasama kalau kualitas buah sawit bagus," tambah Yuhan. 

Yuhan berharap, langkah-langkah yang diambil oleh Dinas TPHP Provinsi Bengkulu ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi para petani sawit. Dengan kerjasama yang baik antara petani, perusahaan, dan pemerintah, industri kelapa sawit di Bengkulu diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak terkait.
"Kami berharap industri kelapa sawit di Bengkulu semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :