https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Terancam Kesulitan Dapat Pertalite dan Solar Eceran, Ini Alasannya!

Petani Sawit Terancam Kesulitan Dapat Pertalite dan Solar Eceran, Ini Alasannya!

Pedagang BBM eceran sedang menunggu konsumen. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu terancam akan kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar eceran dalam waktu dekat. Penyebabnya adalah rencana penertiban pedagang BBM eceran di Provinsi Bengkulu, terutama untuk Pertalite dan Solar Subsidi oleh Polda Bengkulu.

Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs. H. Armed Wijaya, MH mengatakan, setelah menerima audiensi dari Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia Provinsi Bengkulu di Polda Bengkulu, pihaknya akan segera menertibkan seluruh pedagang BBM eceran di Bengkulu. 
"Kita akan menindaklanjuti setiap aspirasi dan permasalahan yang disampaikan oleh semua lapisan masyarakat dan dalam hal ini dewan pengurus tersebut sehingga situasi kamtibmas di Provinsi Bengkulu akan tetap kondusif," ujar Armed, Kamis 18 April 2024.

Baca Juga: Konflik Timur Tengah Bawa Dampak ke Petani Sawit di Bengkulu, Kok Bisa!

Disisi lain, Dir Reskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol I Wayan Riko Setiawan SIk MH, juga menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. 
"Kami akan segera melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait guna dilakukan penertiban," katanya.

Ketua Dewan Pengurus Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia Provinsi Bengkulu, Steven, menyambut baik respons dari Polda Bengkulu. "Kami menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Kapolda," ujarnya.

Disisi lain, Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Tengah, Tosa mengatakan, selama ini hanya mengandalkan membeli BBM eceran. Sebab jarak dengan SPBU cukup jauh mencapai puluhan kilometer. 
"Sejauh ini saya dan petani lainnya di Bengkulu Tengah mengandalkan membeli BBM eceran, tapi kalau itu dilarang mungkin akan beralih ke SPBU terdekat yang jaraknya puluhan kilometer," ujar Tosa.

Baca Juga: Desa di Bengkulu Bangun Akses Jalan Menuju Perkebunan Sawit Masyarakat

Tosa mengaku, dirinya membeli BBM eceran disebabkan selisih harga yang tidak begitu jauh dengan di SPBU. Jika harga Pertalite di SPBU mencapai Rp 10 ribu per liter, maka di pedagang eceran hanya Rp 12 ribu per liter.
"Kan bolak balik SPBU juga ada biaya, dari pada lama lebih baik beli di eceran saja, kemudian kalau beli di Pertashop tidak ada Pertalite, adanya cuma Pertamax, saat ini saja harga Pertamax juga Rp 13 ribu lebih per liter," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :