Jakarta, elaeis.co - Harga minyak sawit Malaysia kemungkinan akan diperdagangkan naik pada Kuartal ke-II 2023 sekitar 3.800-4.200 Ringgit Malaysia per ton. 

Prediksi kenaikan harga itu lantaran produksi minyak sawit Malaysia sedikit naik tahun depan.

Menurut CEO Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) Wan Aishah Wan Hamid, ada tiga faktor yang membikin harga CPO naik tahun depan, yakini permintaan minyak sawit lebih tinggi, volatilitas harga minyak mentah Brent, dan ketegangan geopolitik tetap menjadi faktor dalam menentukan arah harga.

Sebetulnya, kata Wan, beberapa Minggu terakhir, harga minyak sawit sudah menunjukkan tren positif. Ini dikarenakan kombinasi lemahnya Ringgit Malaysia dan kekhawatiran melimpahnya pasokan dari Indonesia dan Malaysia.

Karena itu Wan tetap optimis, harga minyak sawit hingga Desember 2022, tetap di angkat 4.000-4.400 Ringgit Malaysia per ton.  

"Konflik Rusia-Ukraina tetap akan menjadi faktor. Namun pertumbuhan pasokan minyak sawit kemungkinan besar akan stabil tahun depan. Kami memperkirakan, harga akan tetap di angka 3.900-4.300 Ringgit Malaysia per ton hingga Maret 2023," kata Wan dikutip dari Bernama, Senin (14/1).