Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi, mengungkapkan bahwa menjelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah ini, banyak truk pengangkut TBS kelapa sawit membawa muatan jauh melebihi kapasitas angkut. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan TBS kelapa sawit jelang lebaran.

Menurut Bambang, truk pengangkut TBS kelapa sawit yang membawa muatan berlebihan tersebut melanggar aturan yang telah ditetapkan. "Kami akan melakukan pengawasan dan penindakan terhadap truk-truk yang membawa muatan berlebihan ini," kata Bambang, Jumat (14/4).

Menurutnya, terdapat ratusan truk pengangkut TBS kelapa sawit yang beroperasi di daerah ini. Namun, hanya sekitar 30 persen yang membawa muatan yang sesuai dengan aturan. "Hanya 30 persen yang patuh soal kapasitas angkut, sisanya tidak mematuhi aturan," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa truk-truk pengangkut TBS kelapa sawit yang membawa muatan berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah. Seperti kerusakan jalan, kecelakaan, dan penggunaan bahan bakar yang tidak efisien. "Kami berharap para pengusaha dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan, ini demi kepentingan bersama," ujarnya.

Seorang pengusaha pengangkutan TBS kelapa sawit di Bengkulu, Adi, mengatakan, peningkatan permintaan TBS kelapa sawit menjelang lebaran memang cukup menggiurkan pelaku usaha.

"Pabrik butuh bahan baku karena harus memenuhi target produksi, makanya kami terkadang membawa muatan di atas kapasitas angkutan," katanya.

Dia mengakui bahwa membawa muatan berlebihan sebenarnya sangat berisiko. "Bisa membahayakan pengguna jalan lainnya, kendaraan juga bisa rusak," tukasnya.