Berita / Sumatera /
Korporasi dan Petani Sawit Disurati Bupati Inhu, Diminta Segera Ikut Sertifikasi ISPO
Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi menanam bibit sawit program PSR di lahan KUD Trani Maju Desa Pontian. foto: dok.
Rengat, elaeis.co - Rezita Meylani Yopi, Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada pelaku usaha sektor kelapa sawit dan meminta untuk segera mengurus sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Peternakan Inhu, Faisal Illahi mengatakan, surat tersebut dilayangkan khusus ke perusahaan yang belum berlabel ISPO pada Februari 2024 lalu. "Bupati gerak cepat membantu pemerintah pusat menyosialisasikan pentingnya sertifikasi tersebut supaya di tahun 2025 seluruh perusahaan sudah ISPO," katanya, Kamis (18/4).
Menurut Faisal, selain korporasi, permintaan serupa juga disampaikan kepada para petani/pekebun sawit yang bernaung dalam kelembagaan atau koperasi dengan tujuan supaya tanaman 'buah emas' tersebut menjadi komoditas yang berkelanjutan.
"Kita berharap kepada pelaku usaha perkebunan sawit mengindahkan surat edaran itu, pasalnya baru sebagian yang bersertifikasi ISPO dari 49 korporasi yang beroperasi di Inhu," tandasnya.
Menyoal partisipasi petani sawit swadaya, pihak dinas dalam waktu dekat akan menggelar sosialisasi Permentan nomor 38 tahun 2020. Jadi apabila hal tersebut terlaksana, diharapkan nantinya pekebun dapat mengikuti kegiatan yang berlangsung.
"Sertifikasi ISPO ini masih minim dimiliki petani sawit kita, perlu kerja ekstra supaya mereka paham. Maka dari itu penting menggalakkan program agar target sesuai harapan," ungkapnya.







Komentar Via Facebook :