Sambas, elaeis.co - Sejak diresmikan pada pertengahan tahun 2024 lalu, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mini milik PT Inti Sawit Gemilang (ISG) terus berupaya beroperasi maksimal hingga saat ini. PKS yang beroperasi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) itu kini telah mampu memproduksi CPO hingga 20 ton/hari.

Direktur PT ISG, H Maricar mejelaskan untuk memenuhi kebutuhan produksinya, pihaknya saat ini telah bekerja sama dengan enam kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah operasinya. Enam kelompok tani tersebut merupakan petani swadaya yang langsung menjadi suplayer bahan baku TBS kelapa sawit.

"Untuk sementara ini kita belum lewat koperasi. Kita masih maksimalkan perorangan dulu. Jadi, kita buat kontrak dengan melakukan cek mutu kebun dan produksi kelapa sawitnya," ujar Maricar kepada elaeis.co, Jumat (23/5).

Lanjutnya, dengan langkah ini maka hadirnya PKS mini PT ISG justru berjalan selaras dengan visi dan misinya. Yakni membantu dan mempermudah petani kelapa sawit khususnya petani sawit mandiri (swadaya) dalam menjual hasil kebun kelapa sawitnya.

Sementara terkait harga, PKS mini tersebut memberlakukan sesuai dengan kondisi pasar. Yang pasti harga yang ditawarkan diatas harga pengepul atau toke kelapa sawit. 

"Kalau harga kita mengikuti harga pasar PKS sekitar. Kelebihan kita yakni transparannya timbangan. Sebab kejujuran adalah hal yang penting bagi kita," ujarnya.

Untuk memproduksi 20 ton CPO tadi, setiap harinya PKS mini tersebut harus mengolah bahan baku TBS kelapa sawit mulai dari 80-100 ton/hari.

"Nantinya kita akan lanjutkan dengan pembuatan pabrik minyak goreng (Pamigo). Saat ini kita masih menjajaki pasar, sembari melihat stabilnya harga CPO. Sekarang ini harga CPO masih gonjang- ganjing . Sehingga HPP minyak Goreng jadi Lmtinggi,' tutupnya