https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kementan Gandeng Pemkot Bogor Dorong Hilirisasi Perkebunan

Kementan Gandeng Pemkot Bogor Dorong Hilirisasi Perkebunan

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co – Demi terciptanya ekosistem usaha perkebunan yang lebih kompetitif, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan bersama Pemerintah Kota Bogor menggelar event Semarak Perkebunan Nasional (SKENA) yang berlangsung mulai dari tanggal 19 April hingga 21 April 2024 di Bogor, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi Pemkot Bogor yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan SKENA.

Hilirisasi perkebunan memiliki peran dan kontribusi penting dalam perekonomian Indonesia. Terutama tanaman kopi, teh, kakao, karet, kelapa, serta kelapa sawit. Karena itu, masyarakat diharapkan turut andil dalam mendukung berkembangnya hilirisasi perkebunan Indonesia,” kata Andi Nur dalam keterangan resmi dikutip Senin (22/4).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan kinerja hilirisasi komoditas perkebunan yang bernilai tambah tinggi dan mengakomodir tuntutan pasar dunia yang menginginkan produk yang berkualitas dan berstandar.

“Tentunya strategi yang kami tempuh melalui hilirisasi ini merupakan proses mengolah bahan mentah menjadi produk turunan bernilai tambah. Kita tidak lagi melakukan ekspor raw material saja, namun juga berdagang dengan konsep produk bernilai tambah. Hilirisasi akan berdampak signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” jelasnya.

Menurutnya, sudah pada saatnya hilirisasi ditingkatkan ke level komersialisasi demi pengembangan perkebunan ke depan.

“SKENA ini merupakan ajang pemanasan untuk acara Perkebunan Expo atau Bunex yang direncanakan sekitar bulan September 2024. Hal ini demi meningkatkan dan mendorong para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita agar naik level, dan guna mendukung komoditas perkebunan beserta nilai tambah perkebunan agar bisa bersaing dan bertahan dengan tuntutan pasar global yang semakin ketat,” paparnya.

Andi Nur menambahkan, jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan senantiasa terus mendukung pengembangan komoditas perkebunan untuk kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi, produktifitas dan hilirisasi komoditas.

“Kami percaya seluruh stakeholder perkebunan, jajaran kepala SKPD, pelaku usaha/eksportir/asosiasi pengusaha juga mendukung dengan penuh apa yang Kementerian Pertanian lakukan,” tuturnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, jumlah UMKM di daerah itu terus bertambah dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor. “Tercatat pada 2021 jumlah UMKM Kota Bogor sekitar 68 ribu, sedangkan tahun 2023 bertambah jumlahnya menjadi 78 ribu UMKM,” sebutnya.

Bima menekankan bahwa pihaknya siap menjadi bagian penguatan hilirisasi perkebunan. “Kota Bogor pastinya siap memperkuat hilirisasi perkebunan, tak hanya fokus di Bogor, namun juga diperluas ke daerah di Jawa Barat lainnya demi memajukan perkebunan,” katanya.

Kegiatan SKENA dilaksanakan Lapangan Sempur dan Taman Ekspresi dengan sejumlah kemeriahan kegiatan diantaranya pameran produk UMKM komoditas pertanian, perlombaan barista, bazar pasar murah minyak goreng, gula pasir, hasil pertanian lainnya, talkshow, workshop/sharing session, launching ekspor, business matching, launching asosiasi pekebun, hiburan band dan penyanyi, pembagian benih kelapa dan kopi, dan kegiatan menarik lainnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :