https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Kemenhan akan Bantu Kemenhut Cek Tutupan Sawit dan Kepemilikannya di Kawasan Hutan

Kemenhan akan Bantu Kemenhut Cek Tutupan Sawit dan Kepemilikannya di Kawasan Hutan

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengunjungi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. foto: Humas Kemenhut


Jakarta, elaeis.co – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, dan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengadakan pertemuan strategis di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Pertemuan ini berfokus pada pembahasan sinergi antar-kementerian dalam bidang penegakan hukum dan pengelolaan hutan lestari.

Raja Juli menjelaskan bahwa pertemuan dengan Menteri Pertahanan membahas peningkatan sinergi dan kolaborasi antar kementerian sebagaimana arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya menghilangkan ego sektoral untuk mencapai tujuan bersama.

"Seperti yang selalu diinstruksikan oleh Pak Prabowo, ego sektoral antar kementerian dan lembaga itu harusnya tidak ada sehingga apa yang dicita-citakan oleh beliau dapat kita eksekusi secara bersama-sama. Karena kata kuncinya memang adalah kolaborasi dan kerja sama," kata Menhut dalam rilis media dikutip Kamis (21/11).

Secara spesifik, dia menerangkan bahwa koordinasi antara kedua Kementerian Kehutanan (kemenhut) dan Kementerian Pertahanan (kemenhan) antara lain akan meningkatkan kerja sama dalam pengecekan tutupan sawit dan kepemilikannya di kawasan hutan.

"Kami bekerja sama dengan BPKP dan juga Kejaksaan Agung dengan bantuan dari Panglima TNI. Tapi karena ini adalah pekerjaan yang spesifik, kami tentu harus sepengetahuan dan izin dari Pak Menhan untuk melakukan cek di lapangan tentang tutupan sawit," terangnya.

Menteri Sjafrie Sjamsoedin mendukung upaya tersebut dengan menyoroti peran vital Kemenhan dalam membantu menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup Indonesia.

"Upaya pengelolaan hutan lestari memerlukan komitmen bersama dan koordinasi antar-lembaga untuk menghadapi tantangan kejahatan lingkungan, seperti penebangan liar dan perusakan kawasan hutan yang dapat mengancam keamanan lingkungan dan masyarakat sekitar," tegasnya.

Selain isu perhutanan, kedua menteri juga membahas kolaborasi dalam program ketahanan pangan melalui pengembangan food estate. Program ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan impor pangan, dengan melibatkan pemanfaatan lahan-lahan terdegradasi dan kawasan yang ditetapkan untuk produksi pangan.

Kementerian Kehutanan akan memastikan pelaksanaan program ini tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal, sementara Kementerian Pertahanan akan berperan dalam aspek keamanan dan ketahanan kawasan yang digunakan.

Di akhir pertemuan, kedua menteri menegaskan komitmen untuk memperkuat koordinasi dalam berbagai program dan kebijakan, serta meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mengatasi kejahatan lingkungan. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memastikan perlindungan hutan Indonesia sebagai sumber daya yang berharga untuk masa depan.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :