Jambi, elaeis.co - Sejumlah perusahaan di Provinsi Jambi terpaksa membatasi pembelian tandan buah segar (TBS) sawit. Bahkan ada yang sudah menolak membeli TBS. Penyebabnya, tangki penampungan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sudah penuh.

Pihak petani menuding itu hanya dalih perusahaan untuk menurunkan harga TBS secara sepihak. Namun Manager SSL Plant 3 Asian Agri Jambi, Liharman Purba, menampik anggapan itu.

Menurutnya, kondisi penumpukan CPO memang sudah terjadi merata di seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi.

“Buyer meminta untuk menahan pengiriman. Makanya rata-rata tangki CPO di Jambi ini penuh,” katanya, kemarin.

Selain itu, eksportir juga dilaporkan mengalami kendala pengangkutan. “Kalau soal kontrak, kami ada kontrak dengan pembeli. Tapi memang CPO banyak tertahan di pengangkutan, entah apa masalahnya,” sebutnya.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa kendala di sisi hilir industri kelapa sawit sehingga tidak bisa menyerap CPO yang menumpuk di tangki PKS.

“Kalau dari hilirnya, bisa minta penjelasan ke Gapki Jambi saja. Pihak Gapki mungkin lebih mengetahui secara menyeluruh,” tuturnya.

Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, Ketua Gapki Cabang Jambi, Tidar M Bagaskara, belum bersedia memberikan penjelasan.