Jakarta, elaeis.co - Hingga 30 November 2022, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menggelontorkan dana sebesar Rp7 triliun lebih untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). 

Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, dana tersebut ditransfer kepada para petani untuk meremajakan 252.186 hektar kebun sawit rakyat. 

"Transfer dana untuk program Peremajaan Sawit Rakyat sudah mencapai Rp7,026 triliun per 30 November 2022," kata Bagus kepada elaeis.co, Senin (5/12).

Dia mengatakan, sampai saat ini tercatat pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi teknis untuk 272.004 hektare kebun sawit rakyat yang merupakan milik 119.072 pekebun dan 1.469 kelompok tani atau koperasi. 

Dia merincikan di tahun 2017 seluas 13.206 hektare, 2018 seluas 35.196 hektare, kemudian 88.339 hektare di tahun 2019, tertinggi di tahun 2020 yakni 91.995 hektare, kemudian di tahun 2021 seluas 27.747 hektare dan terakhir tahun 2022 seluas 15.521 hektar. 

"Dari total luasan lahan yang sudah mendapatkan rekomendasi teknis, 210.924 hektare sudah dilakukan tumbang chipping, dan 191.486 hektare lainnya sudah dilakukan penanaman ulang," pungkasnya.