https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Harga Terus Naik, tapi Keuntungan Petani Sawit Tak Maksimal Gara-gara ini

Harga Terus Naik, tapi Keuntungan Petani Sawit Tak Maksimal Gara-gara ini

Truk mengangkut hasil panen petani ke pabrik sawit. foto: ist.


Pekanbaru, elaeis.co - Jika melihat harga pokok produksi (HPP) saat ini, sebenarnya petani bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari penjualan tandan buah segar (TBS) sawit. Namun kondisi non teknis menyebabkan petani tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Dari data yang dihimpun oleh DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dari 22 provinsi penghasil sawit, harga rata-rata TBS yang ditetapkan oleh dinas perkebunan sudah mencapai Rp 2.410/kg. 

Dan jika dilihat realita di lapangan, harga rata-rata TBS di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) berapa di angka Rp 2.380 untuk swadaya dan Rp 2.354 untuk plasma.

Sementara HPP saat ini berada di kisaran Rp 1.900 hingga Rp 2.000/kg. Dengan demikian keuntungan petani berada di kisaran Rp 354 hingga Rp 480 per kg TBS. Nilai ini tercatat lebih besar dibandingkan minggu sebelumnya, yakni sebesar Rp 332 hingga Rp 434 per kg TBS. 

Meskipun di atas kertas keuntungan petani tampak meningkat, namun ternyata kondisi ini bertepatan dengan penurunan produksi kebun yang cukup signifikan atau berada pada musim trek. 

Ini diungkapkan oleh Sutarno, salah seorang toke sawit di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Dia bilang bahwa musim trek sudah terjadi sejak 2 hingga 3 bulan terakhir. 

"Sampai sekarang masih trek. Belum naik produksi. Jadi walupun harga naik terus, tapi kondisi buah nggak ada, ya sama saja. Segitu-gitu juga yang petani terima, bisa dibilang cuma tambah sedikit karena produksi turun," ujarnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :