Bengkulu, elaeis.co - PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) menaikkan harga TBS sawit petani Rp50 per kilogram menjadi Rp2.230. Kenaikan harga sudah berlangsung selama empat hari.

"Kenaikan harga TBS petani karena harga CPO di pasar Internasional juga naik," kata Kepala Bagian Humas PT BSL, Idius Safari, kemarin.

Idirus mengatakan, pihaknya juga telah memberikan kelonggaran bagi para petani yang menjual TBS sawit. Perusahaan tidak lagi mematok pembelian TBS berdasarkan grade atau kelas. Artinya semua jenis TBS yang telah matang akan diterima dengan harga yang sama.

"Langkah ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi para petani sawit," ujarnya.

Pasca-kenaikan harga, antrean truk yang mengangkut TBS pun mengular di pabrik sawit yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut.

Para pemilik ramp sawit berbondong-bondong menyuplai TBS ke pabrik. "Tidak hanya ke kita, ke pabrik lain juga panjang antrean," katanya.

Dengan adanya peningkatan harga, para petani sawit diharapkan dapat mengatasi tantangan musim kemarau dan meningkatkan pendapatan mereka. Kenaikan harga ini juga menjadi angin segar bagi sektor perkebunan sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan.