Pekanbaru, elaeis.co - Sebanyak 28 Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) Bidang Kelapa Sawit membentuk Forum Sekolah Kejuruan bidang kelapa sawit (FSKBKS) Riau. Forum ini dibentuk di SMK Pertanian Terpadu Pekanbaru, Jum'at (16/5) kemarin 

Forum ini bertujuan untuk membangun jaringan kemitraan link and match bersama stake holder, baik pemangku kebijakan pemerintah maupun industri swasta bidang kelapa sawit di Provinsi Riau. 

Selain itu Forum FSKBKS juga akan merumuskan kurikulum terintegrasi terhadap produk kelapa sawit. Sehingga lulusan dapat diserap pada dunia kerja serta program pemagangan pendidikan di Provinsi Riau.

Disamping itu, Forum ini juga akan memperjuangkan beasiswa serta kebun kelapa sawit sekolah atau sarana prasarana lainnya 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Riau, Dr. Arden Simeru S Pd. M.Kom mengatakan bahwa kelapa sawit merupakan sektor yang mempunyai nilai pendapatan yang besar di Indonesia. Buktinya luas kebun sawit di Indonesia 17 juta hektare dan 20 persennya ada di Provinsi Riau.

"Data serapan tenaga kerja pada sektor perkebunan kelapa sawit maupun industrinya juga cukup besar mencapai 4,5 juta orang. Ke depan kita tidak mau angka pengangguran tamatan SMK meningkat, kita jadi penonton di negeri sendiri harusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya dalam siaran pers yang diterima elaeis.co, Minggu (18/5).

Arden juga mengatakan bahwa forum ini akan membantu untuk menjembatani sekolah sebagai pencetak sumber daya manusia yang bisa diberdayakan dalam industri kelapa sawit. 

"Di Riau saja ada 1,7 juta hektar kebun sawit, 273 perusahaan dan ada 146 pabrik. Ini potensi yang cukup luar biasa," ujarnya. 

Untuk diketahui, FSKBKS ini diketuai oleh Kepala Sekolah SMK Pertanian Terpadu, Elvita Herasanti, S.IP.,M.Pd. Sementara Sekretaris Kepala Sekolah SMK Negeri Pangkalan Lesung Pelalawan, dan Bendahara Ririn Jauhairaini, SH dari SMK Kelapa Sawit Arsya Ganeeta Indonesia.