Muaro Jambi, elaeis.co - Selain gembira lantaran kebun kelapa sawitnya sudah mulai produksi, petani kelapa sawit yang tergabung dalam Kelompok Tani Amanah juga gembira lantaran hasil kebunnya dibeli dengan harga yang lumayan tinggi. Meski baru 3 bulan produksi, TBS Poktan Amanah dibeli Rp2.750/kg.

"Memang ada selisih Rp200/kg dari harga terendah penetapan Dinas Perkebunan. Dimana untuk usia 3 tahun periode ini dibeli Rp2.841/kg," jelas Syafrizal Sabila Ketua Poktan Amanah saat berbincang bersama elaeis.co, Sabtu (20/9).

Rinci Syafrizal, kelapa sawit milik 41 petani yang ditanam di 92 hektar itu kini telah berusia 28 bulan. Dimana hasil panennya sudah sekitar 500 kg setiap bulannya.

"Ini masih buah pasir, jadi kita juga sembari lakukan kastrasi pada sebagian tanaman yang ada," bebernya.

Meski belum produksi maksimal namun pihaknya bersyukur. Sebab selain penghasilan petani akan membaik, petani juga lebih tenang merawat kebun kelapa sawitnya lantaran terlepas dari beberapa gugatan yang dilayangkan sejumlah pihak beberapa waktu lalu.

Sebelumnya kelompok tani yang ada di Kecamatan Sungai Bahar itu disibukkan dengan sejumlah proses persidangan di Pengadilan Negeri Sengeti, Muaro Jambi, provinsi Jambi. Salah satunya yakin terkait  program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Gugatan perdata itu dilayangkan CV Putra Tri Cindo Mandiri (PTCM).

Selain Poktan Amanah, gugatan itu juga menyeret sejumlah nama mulai dari kelompok tani hingga 7 instansi yang berkaitan.

 Sedikitnya ada sekitar 15 persidangan dilakukan pada gugatan perdata ini. Namun akhirnya, gugatan itu tidak terbukti.

"Kita sudah lega semua, jadi petani juga lebih fokus mengurus kebun kelapa sawitnya," tandasnya.