https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pemilihan Bibit Kunci Keberhasilan Berkebun Kelapa Sawit 

Pemilihan Bibit Kunci Keberhasilan Berkebun Kelapa Sawit 

Bibit kelapa sawit unggul. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Dalam dunia perkebunan kelapa sawit, pemilihan bibit menjadi kunci keberhasilan. Sebab salah dalam memilih bibit dapat berujung pada kerugian yang serius bagi petani dalam jangka panjang.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy menegaskan, bibit unggul merupakan kunci utama kesuksesan dalam berkebun kelapa sawit.
"Salah memilih bibit menjadi masalah besar, apalagi menggunakan bibit abal-abal yang tidak jelas asal usul genetiknya," kata Bickman, Kamis 28 Februari 2024.

Baca Juga: Alamak! Warga di Mukomuko Tanami Kelapa Sawit di Lahan Lapas

Menurutnya, untuk menghindari penipuan dalam memilih bibit kelapa sawit, petani harus memastikan bahwa bibit yang dibeli selalu menyertakan sertifikat resmi dari Balai Penelitian Pengembangan Kelapa Sawit. Dalam sertifikat tersebut, tertera nama pembeli bibit kecambah sawit, baik itu perorangan, CV, atau PT. 
"Penting untuk memastikan kejelasan dan keabsahan sertifikat yang diperoleh, serta memeriksa apakah jumlah benih sesuai dengan yang tercantum di dalamnya," ujar Bickman.

Ia menambahkan, setiap jenis bibit memiliki karakteristik yang berbeda dan harus disesuaikan dengan kondisi lahan yang akan ditanami. Petani perlu memiliki pemahaman yang baik tentang hal ini untuk memastikan keberhasilan panen di masa mendatang.
"Bibit sawit sangatlah beraneka ragam yaitu ada medan, marihat, lungsum, sriwijaya dan lain sebagainya. Keberhasilan sangat dipengaruhi oleh jenis bibitnya. Pada yang lahan gambut jelas akan berbeda dengan jenis sawit yang ditanam untuk di lahan yang kering. Petani harus memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang hal ini," tambah Bickman.

Sebagai calon pembeli, teliti terhadap kondisi fisik bibit juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Bibit yang ideal adalah yang subur, segar, hijau, dan memiliki pinggul pohon yang mekar. 
"Pemilihan bibit yang baik dapat meminimalisir risiko kematian tanaman dan kerugian lainnya di kemudian hari," ujarnya.

Baca Juga: Longsor Ancam Akses Transportasi TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara dan Mukomuko

Selain itu, harga bibit kelapa sawit yang terlalu murah juga patut dipertanyakan. Karena harga bibit yang bersertifikat biasanya memiliki standar tertentu, dan penawaran di bawah harga pasar mungkin mengindikasikan adanya ketidakjelasan atau ketidaklayakan bibit tersebut. 
"Petani perlu waspada terhadap penawaran harga yang tidak sesuai dengan standar pasar, bisa jadi itu bibit palsu," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :