Pekanbaru, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mendukung pengawasan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau pada penetapan harga tandan buah (TBS) kelapa sawit yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau. 

Menurut Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr Gulat Medali Emas Manurung hal itu merupakan salah satu langkah yang memang harus diambil dalam pembenahan tata kelola penetapan harga TBS sawit. 

"Memang sepatutnya kita semua stakeholder sawit untuk berbenah, terkhusus dari penetapan harga TBS di Disbun Riau," kata Gulat kepada elaeis.co, Minggu (4/12). 

Menurut Alumnus Program Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Riau ini, perlu adanya keterbukaan dalam penetapan harga TBS. Tak hanya dalam hal penetapannya saja, tetapi juga transparan untuk data-data yang dilaporkan sebagai referensi pengetahuan harga TBS itu.  

Hal ini, kata Gulat, sejalan dengan tujuan keberlanjutan industri sawit nasional. 

"Sebab keberlanjutan itu, salah satu yang utama adalah aspek ekonomi. Nah, kalau penetapan harga tidak transparan, tentu antitesis dengan tujuan keberlanjutan itu sendiri. Semoga kita semua bergegas untuk beres-beres," ujarnya.