Siak, Elaeis.co - Naiknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat ini membuat petani makin bergairah. Sangking bergairahnya, kadang sebagian petani tidak lagi memperhatikan kualitas TBS.

Padahal, bagian yang terpenting dari buah kelapa sawit adalah mesokarp, yang mengandung minyak kelapa sawit, dan inti sawit yang mengandung minyak inti. Artinya, tidak sembarangan buah yang bisa mengahasilkan Crude Palm Oil (CPO).

Namun, karena harga sawit saat ini lagi tinggi-tingginya, sebagian pekebun tidak lagi memperhatikan kualitas buah yang di panen tukang panennya. Yang penting mendapatkan cuan dari hasil panen.

"Ada aja kita temukan buah mentah dari petani yang menjual ke kita. Entah si pemanen yang salah, entah si pemilik lahan (petani) juga sengaja," kata Robet, salah satu Pengepul Sawit di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak saat bincang-bincang dengan Elaeis.co melalui telepon seluler, Sabtu (18/12).

Tidak jarang pula Robet mengingatkan para petani agar tidak menjual buah yang mentah. Sebab, akibat dari itu bisa merusak pertumbuhan sawit.

"Jadi, kadang kayak kami ini serba salah. Kalau kita sortir, tak enak pula. Kalau kita terima, lama-lama kebanyakan pula nanti buah mentah daripada yang masak di jual ke kita," canda Robet.

Untuk mensiasatinya, Robet mengaku membikin perbedaan harga. Hal ini bertujuan agar para petani lebih memperhatikan kualitas sawit yang di jual.

"Misalnya, kalau sawit yang bagus harganya Rp2.980/Kg. Yang mentah, Rp2000-an/Kg. Sebab di pabrik nanti kena sortir juga. Tapi, saya ini bukan pembeli TBS kualitas seperti itu ya. Namun, karena petani langganan menjual sawit ke kita dan ada pula buah yang mentah tercampur didalamnya, tentu kita ambil juga," pungkasnya.