https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pelaku Usaha Babel Dilatih Diversifikasi Produk Berbahan Sawit

Pelaku Usaha Babel Dilatih Diversifikasi Produk Berbahan Sawit

Pelatihan Teknis Diversifikasi Produk Berbahan Baku Kelapa Sawit ke para pelaku usaha sawit di Babel. foto: Mislam


Pangkalpinang, elaeis.co -  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberikan Pelatihan Teknis Diversifikasi Produk Berbahan Baku Kelapa Sawit ke para pelaku usaha sawit di daerah itu.

Pelatihan dengan metode praktik langsung diversifikasi produk berbahan baku kelapa sawit dilaksanakan Selasa (19/6) di salah satu hotel di Pangkalpinang. 

Praktik langsung diversifikasi produk berbahan baku kelapa sawit didampingi dan dibimbing langsung oleh dua narasumber yang profesional di bidangnya. Yaitu Dr Mimin Aminah dari IPB dan Ir Gelar Satya Budhi selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat IREEM.

Kepala Disperindag Provinsi Babel, Tarmin, mengatakan bahwa hilirisasi sawit adalah proses mengoptimalkan produk-produk turunan dari kelapa sawit menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. "Beragam produk turunan kelapa sawit tersebut diantaranya untuk keperluan sektor pangan seperti minyak goreng dan nutrisi tambahan, bahan kimia, hingga bahan bakar terbarukan di sektor energi," sebutnya.

“Program hilirisasi dan diversifikasi produk industri sawit dimaksudkan agar mendapatkan nilai tambah dibanding produk bahan mentah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, dan memberi peluang usaha di Indonesia,” tambahnya.

Oleh karena itu, kata dia, melalui hilirisasi industri sawit ini nantinya diharapkan komoditas yang diekspor tidak lagi berupa bahan baku, tetapi sudah dalam bentuk produk turunan atau barang jadi. "Sehingga dapat meningkatkan harga yang berujung pada peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor," tukasnya.

Menurutnya, prospek industri kelapa sawit beserta diversifikasi produknya dewasa ini terlihat semakin cerah, baik di pasar dalam negeri maupun di pasar dunia. Sektor ini akan semakin strategis karena berpeluang besar untuk lebih berperan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional, penghasil devisa, dan menyerap tenaga kerja.

“Saya berharap melalui kegiatan pelatihan teknis diversifikasi produk berbahan baku kelapa sawit ini, kita dapat saling bersinergi untuk pengembangan hilirisasi kelapa sawit ke depannya,” katanya.

Sementara itu, Kabid Perencanaan dan Pembangunan Industri Disperindag Babel, menyebutkan, peserta pelatihan teknis diversifikasi produk berbahan baku kelapa sawit berjumlah 20 orang yang berasal dari pelaku usaha kelapa sawit se-Babel. “Pelatihan berlangsung sampai tanggal 23 Juni 2023," sebutnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :