Jakarta, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan rapat kerja tahun 2024 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/2).

Rapat yang mengangkat tema 'Sawit Melayani Lebih Baik' ini juga dihadiri Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Astera Primanto Bhakti.

Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman mengatakan, tema 'Sawit Melayani Lebih Baik' ini mencerminkan komitmen BPDPKS untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam pengelolaan dana kelapa sawit. 

"Terselenggaranya rapat kerja ini sebagai wadah untuk memberikan pemahaman secara mendalam terkait capaian kinerja tahun sebelumnya," kata Eddy dalam keterangan resminya dikutip elaeis.co, Jumat (2/2).

Menurut Eddy, aspek target kinerja, pengelolaan sumber daya dan pertanggungjawaban keuangan, merupakan landasan bagi perumusan target yang lebih realistis dan implementasi efisiensi biaya dan tenaga.

Dalam kesempatan itu, Eddy juga menyampaikan capaian kinerja BPDPKS 2023 di antaranya; penyaluran biodiesel sebanyak 12,1 juta kiloliter, 250 kegiatan inisiasi eksternal dan internal, pembiayaan mahasiswa dan peserta program pengembangan SDM Sawit sebanyak 7.087 orang.

Lalu, penelitian sebanyak 112. Dana ini disalurkan untuk mendukung program penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari hulu hingga hilir. 

Menurut Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Astera Primanto Bhakti, riset dan penelitian yang berkaitan dengan sawit sangat perlu dilakukan. Apalagi ini juga bagian dari tugas BPDPKS yang mengelola dana industri kelapa sawit.

Walau begitu, Astera tetap mengingatkan BPDPKS harus lebih meningkatkan kreativitas dalam mencari instrumen keuangan dengan return yang kompetitif, dan melakukan diversifikasi kegiatan yang lebih menghemat biaya.

"Sebagai institusi pelaksana yang diwajibkan oleh pemerintah, BPDPKS perlu menunjukkan ketangguhan dalam pelaksanaan tugas pengelolaan dana, termasuk peningkatan koordinasi antar-lembaga," ujarnya.

Bahkan, kata Astera, kinerja BPDPKS dan anggaran yang dimiliki merupakan salah satu penentu kinerja Direktorat Perbendaharaan.

"Sama-sama kita ketahui bahwa realisasi di BPDPKS telah mencapai tingkat yang sangat baik dengan penyerapan anggaran di atas 99%," ujarnya.