https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Sawit Jadi Solar, Capres 'Gemoy' Yakin Indonesia Bisa!

Sawit Jadi Solar, Capres

Capres Prabowo saat kampanye di Serang, Banten. (Ig Prabowo)


Serang, elaeis.co - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yakin Indonesia suatu saat nanti tidak akan mengimpor solar karena bisa diproduksi dari sawit.

Tidak hanya solar, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga yakin Indonesia bisa membikin bensin dari etanol tebu, singkong, dan aren. Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Sebab menurut Prabowo Indonesia punya modal untuk menjadi negara yang kaya karena punya sumber daya alam yang memumpuni.

"Kita mungkin nanti satu-satunya negara yang BBM-nya tidak perlu impor lagi. Sebab BBM akan kita produksi di Indonesia," kata Prabowo di hadapan relawan Nduru di Serang, Banten dilansir dari detik, kemarin.

Prabowo mengatakan, saat ini produksi sawit di Indonesia sebanyak 46 juta ton per tahun. Angka itu pun diprediksi akan meningkat menjadi 70 juta ton. Jika diolah menjadi solar, kata Prabowo, tidak akan ada habis-habisnya.

"Kita sekarang produksi 46 juta ton kelapa sawit setiap tahun, dan sebentar lagi kita akan produksi 70 juta ton setiap tahunnya. Ini akan menjadi solar yang tidak akan habis-habisnya," katanya.

Menurut Prabowo itu adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada Indonesia. Solar dari kelapa sawit juga akan jadi yang paling bersih di dunia dan jadi energi hijau.

"Solar itu nanti jadi solar yang paling bersih di dunia, tidak bikin kotor lingkungan. Kita nanti energi hijau, energi sehat, dan energi yang tidak habis-habisnya karena selalu terbaharukan," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Prabowo, nanti bensin juga bisa diolah dari etanol tebu, singkong dan aren. Jika Indonesia bisa mewujudkan itu, kata Prabowo, akan menjadi negara yang luar biasa.

"Saudara-saudara, nanti bensin bisa dari etanol-etanol, etanol dari tebu, etanol dari singkong, etanol dari aren, kita akan menjadi negara luar biasa," ujarnya.

Belum lagi, lanjut Prabowo, Indonesia merupakan pemilik energi geothermal terbesar di dunia. Sumber daya alam ini adalah kekayaan yang bisa dikelola.

"Nah, sekarang tantangannya bisa atau tidak kita mengelola kekayaan itu. Saya katakan, bukan kita bisa atau tidak bisa, kita harus bisa. Demi anak-anakmu, demi cucu-cucumu, kita harus bisa," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :