Berita / Nusantara /
Sawit Ikut Dorong Surplus Neraca Perdagangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Kemenkeu
Jakarta, elaeis.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang baik. Neraca perdagangan Indonesia bulan Juni mengalami surplus USD 5,1 miliar, lebih tinggi dari bulan Mei 2022 yang sebesar USD 2,9 miliar. Namun pemerintah tetap harus mewaspadai berbagai risiko global, khususnya inflasi dari negara maju.
“Surplus neraca perdagangan di bulan Juni hampir 2 kali lipat dibandingkan Mei. Ini adalah hal yang positif karena 26 bulan berturut-turut neraca perdagangan Indonesia masih dalam posisi surplus,” kata Sri Mulyani dalam pernyataan resmi Kemenkeu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ekspor Juni 2022 mencapai USD 26,1 miliar atau tumbuh kuat 40,7 persen year on year (yoy). Lonjakan ekspor terutama didorong oleh kelompok non migas seperti produk sawit, batu bara, besi dan baja. Sementara impor Juni 2022 tercatat USD 21 miliar atau tumbuh 22 persen (yoy) yang didominasi oleh bahan baku dan barang modal.
Di sisi lain, Sri menekankan untuk tetap mewaspadai inflasi Indonesia, sama seperti dengan inflasi yang terjadi di seluruh dunia. Di negara maju, katanya, inflasi akan berada di 6,6 persen atau naik 0,9 percentage point. Sementara di negara berkembang, inflasinya diperkirakan mencapai 9,5 persen atau naik 0,8 percentage point dari proyeksi sebelumnya.
“Jadi, inflasi makin tinggi, pertumbuhan makin melemah. Ini kombinasi yang sangat tidak baik bagi lingkungan ekonomi global yang juga harus kita waspadai karena bisa mempengaruhi Indonesia,” ujarnya.







Komentar Via Facebook :