Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah pusat menganggarkan Rp 7,52 triliun untuk dana bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. Bantuan ini hanya ditujukan kepada keluarga tidak mampu yang terdampak kemarau panjang akibat El Nino.

Nilai bantuan sebesar Rp 400 ribu per keluarga dan akan dibagikan dalam dua tahap, masing-masing Rp 200 ribu pada November dan Desember 2023. Bantuan tunai tersebut akan ditransfer ke penerima bantuan dan diharapkan akan meningkatkan daya beli masyarakat.

Di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, BLT El Nino akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini mencakup penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Non Tunai (BLNT) yang terdaftar di Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Utara.

Kepala Dinsos Bengkulu Utara, Agus Sudrajat MM, mengatakan, jumlah penerima PKH di daerah itu mencapai 13.517 KPM. Jika memakai data penerima bantuan beras, maka jumlah masyarakat yang memenuhi syarat untuk menerima BLT El Nino adalah sebanyak 34.091 KPM.
 
"Masyarakat miskin yang masuk dalam DTKS, tidak terkecuali petani sawit, akan mendapatkan BLT karena terdampak oleh El Nino," kata Agus, Sabtu (28/10).

Meski sudah diinformasikan bahwa BLT El Nino akan dicairkan dua tahap, dia mengaku belum mendapat kabar tanggal pasti bantuan akan disalurkan kepada masyarakat. "Kita tunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat," ujarnya.

"Kami juga masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penyaluran BLT El Nino," sambungnya.