OKI, elaeis.co – Pemerintah Daerah Kabupaten (pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, bersama forkopimda setempat dan tripika (tiga pimpinan kecamatan) Kecamatan Mesuji menggelar rapat mediasi dengan masyarakat Desa Sungai Sodong dan Pagar Dewa. Pertemuan bertempat di kantor Kecamatan Mesuji.

Pertemuan ini diadakan guna meredam potensi konflik sosial yang timbul akibat proses land clearing dan penanaman kelapa sawit yang dilakukan oleh pihak PT Sumber Wangi Alam (SWA) yang memicu ketegangan antara masyarakat kedua desa itu dengan perusahaan. Masyarakat menilai lahan yang ditanami perusahaan adalah milik mereka.

Dalam pertemuan tersebut, Asisten I Kabupaten OKI, Drs Antonius Leonardo MSi, menyatakan bahwa dalam masa menjelang pilkada, semua pihak harus menjaga ketenangan dan berupaya menyelesaikan sengketa secara damai. “Kita perlu mengedepankan diplomasi dan dialog untuk mencegah konflik yang bisa menarik perhatian lebih luas,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (5/10).

Sementara itu, Kadisbunnak OKI, Dedy Kurniawan, mengingatkan pentingnya menjaga situasi kamtibmas yang sudah terjaga dengan baik di Mesuji selama ini. Senada dengan itu, Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, juga meminta semua pihak untuk menjaga keamanan. “Kami harap seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” tegas Kapolres.

Dia juga menyampaikan komitmen pihak kepolisian bersama Kodim dan pemda untuk terus mencari solusi terbaik. ”Kami akan berada di tengah dan mencari penyelesaian yang menguntungkan bagi semua pihak,” katanya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai dinas dan tokoh masyarakat, di antaranya Kakesbangpol Irawan Sulaiman, Kasat Pol PP Hilwen, Danramil Mesuji Kapten Inf Widodo, dan beberapa perwakilan masyarakat dari desa yang terlibat. Hasil rapat akan disampaikan kepada Pj. Bupati OKI untuk langkah kebijakan selanjutnya.