https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Waspada Penipuan dengan Modus Pupuk Murah

Waspada Penipuan dengan Modus Pupuk Murah

Ilustrasi (Ist.)


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diminta untuk mewaspadai peredaran pupuk kimia palsu atau oplosan dengan modus harga murah. Saat ini beredar banyak penawaran pupuk murah yang dijual secara online melalui media sosial (medsos).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan  mengatakan, harga pupuk kimia non subsidi yang mencapai Rp 1 juta per zak membuka peluang bagi sejumlah oknum untuk melakukan penipuan dengan menawarkan harga pupuk di bawah harga normal. 

"Sekarang ini zamannya medsos, mereka pun masuk ke situ menawarkan pupuk murah. Jangan percaya ataupun melakukan transaksi karena itu semua modus penipuan," kata Ricky, kemarin.

Menurutnya, para penipu menawarkan pupuk kimia non subsidi dengan harga sangat terjangkau. Seperti urea Rp 65 ribu per karung, phonska Rp 80 ribu per karung, NPK Mutiara Rp 200 ribu per karung, Za Rp 60 ribu per karung, dan KCL Rp 200 ribu per karung. Padahal harga normal pupuk tersebut Rp 600 ribu hingga Rp 1,2 juta per karung.

"Kalau ketemu yang seperti ini di medsos, skip saja. Jangan tergiur, itu penipuan," ujarnya.

Agar tidak rugi, dia menyarankan petani kelapa sawit membeli pupuk di kios atau distributor pupuk resmi. "Kalau ada kerja sama dengan produsen, pupuk yang dijual dijamin aman," katanya.

"Jika petani tak sanggup membeli pupuk non subsidi, pakai pupuk organik saja, harganya lebih murah. Yang organik lebih baik dibandingkan pupuk kimia tapi belinya di medsos," tambahnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :