Jambi, elaeis.co  - Aktivis lingkungan Kabupaten Muaro Jambi, Yan Kurnain menilai PTPN VI yang kini berubah nama menjadi PTPN IV tidak konsisten terhadap lingkungan.

Buktinya, plang area Batas Chemis yang dipasang perusahaan plat mereah itu tidak selaras dengan penanaman kelapa sawit yang sangat dekat dengan sempadan sungai di Kecamatan Bahar Utara.

"Dalam batas, tertulis area batas chemis 50 meter. Tapi nyatanya batas sawit tidak sampai segitu dengan sungai," kata Yan saat berbincang dengan elaeis.co, Senin (15/4).

Tidak hanya manajemen perusahaan, Yan juga menilai kuasa hukum PTPN IV, Syahlan Samosir juga tidak konsisten dalam berstetmen yang mana sebelumnya mengatakan penanaman di dekat sungai tidak masalah karena PTPN IV sudah mengantongi sertifikat RSPO.

"Itu disampaikan Kuasa Hukum melalui surat balasan resminya," tutur Yan.

Menurutnya, pernyataan kuasa hukum PTPN IV itu sangat kontradiktif dengan pemasangan batas chemis tersebut. Yan menduga pemasangan batas hanya untuk memenuhi syarat verifikasi perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan .

"Sepertinya pihak PTPN IV ini memang tidak peduli lingkungan dengan tidak memerhatikan AMDAL, pemasangan plang seperti itu saya rasa hanya untuk memenuhi persyaratan verifikasi HGU," ujarnya.

Sayangnya, kuasa hukum PTPN IV, Syahlan Samosir terkesan enggan merespon saat ditanya soal itu. Beberapa kali dihubungi elaeis.co tindak ditanggapi hingga berita ini diterbitkan.