Jakarta, Elaeis.co - Sebuah masjid di Dusun Arra, Desa Tompo Bulu, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, yang dibangun Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif Nurdin Abdullah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jamaah menyesalkannya.

Meski masjid tersebut belum sepenuhnya rampung, namun sudah dimanfaatkan masyarakat setempat untuk melaksanakan salat berjamaah. “Tidak ada orang yang bisa memiliki secara pribadi masjid itu, pasti akan dipakai salat,” kata Kepala Dusun Arra, Daeng Rala, dikutip iNews.id dari Antara, Rabu (23/6).

Dia mengakui pembangunan masjid tersebut memang diinisiasi oleh Nurdin Abdullah. “Tapi sejak ada perkara di KPK, pembangunan masjid dihentikan,” katanya.

Sementara Ketua Pengurus masjid setempat, Suardi Daeng Nojeng mengatakan, keberadaan masjid itu sebetulnya sangat membantu warga menjalankan ibadah. “Masjid lain di wilayah ini jaraknya cukup jauh,” katanya.

Meski belum dilengkapi fasilitas pengeras suara, karpet dan pendingin udara, tetapi sudah bisa dipakai salat berjemaah. Tandon penampung air sudah dipasang untuk berwudhu jamaah.

“Sudah dipakai salat oleh warga di sini, orang lewat juga biasa singgah untuk salat. Karena sudah disita KPK, orang tidak berani beribadah di situ, karena papan KPK berdiri di dekat masjid,” katanya.