Bengkulu, elaeis.co - Dalam berbagai kesempatan, Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy, berulang kali meminta petani bersabar menghadapi rendahnya harga sawit saat ini. Pernyataan serupa dia ulangi usai rapat Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Bengkulu tiga hari lalu. 

Kemarin, dia mengajak petani mendoakan agar peluncuran Bursa CPO oleh pemerintah Indonesia pada 1 Juni mendatang benar-benar terealisasi. Kehadiran bursa yang akan menentukan harga CPO Indonesia di pasar Internasional itu diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap harga TBS di daerah.

Bickman menjelaskan, saat ini harga CPO Indonesia masih sangat bergantung pada harga pasar di luar negeri. Kalau punya Bursa CPO sendiri, maka harga CPO Indonesia tidak akan lagi tergantung sepenuhnya pada faktor eksternal.

"Ini diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada petani kelapa sawit, termasuk di Bengkulu," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bursa CPO akan memberikan kesempatan kepada petani dan pengusaha kelapa sawit untuk melakukan transaksi secara langsung. Dengan adanya mekanisme bursa yang terorganisir dengan baik, harga CPO akan ditentukan berdasarkan faktor-faktor domestik seperti produksi, permintaan, dan ketersediaan pasokan dalam negeri.

"Hal tersebut akan memberikan keadilan dan kepastian harga kepada para pelaku industri kelapa sawit," tuturnya.

"Makanya petani harus bersabar sejenak dan mematap masa depan yang lebih cerah. Saya yakin bursa CPO akan menjadi titik balik bagi industri kelapa sawit, termasuk di Bengkulu. Mari tetap semangat dan optimis karena perubahan positif akan segera datang," ajaknya.

Ia menambahkan bahwa Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu akan memberikan pendampingan dan pengawasan yang intensif kepada petani sawit selama periode transisi menuju peluncuran Bursa CPO.

"Kami ingin memastikan kelancaran proses transaksi di bursa serta memberikan dukungan teknis dan pengetahuan kepada petani dalam memanfaatkan peluang yang ada," tutupnya.