Jakarta, Elaeis.co -  Petani swadaya di Aceh disarankan menggunakan bibit bersertifikat atau produk Balai Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) agar produktifitas tanaman sawitnya menjadi lebih baik.

“Beli dari balai untuk menjamin mutu TBS (tandan buah segar) petani,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Aceh, Sabri Basyah, dikutip Antara.

Dia mengatakan, mutu TBS dari bibit bersertifikat dipastikan berbeda dengan bibit sembarang atau bibit produksi sendiri.

“Kalau pakai bibit yang bukan dari balai, tentu mutu buahnya beda, tidak sebagus dengan bibit dari balai yang bersertifikat,” jelasnya.

Menurutnya, rata-rata petani plasma di Aceh menggunakan bersertifikat. Sedangkan petani swadaya masih banyak yang tidak bersertifikat atau bukan dari balai.

“Yang tidak menggunakan bibit dari balai, itu mutu sawitnya sudah pasti kurang bagus,” sebutnya.

Dia menambahkan, sawit yang berkualitas disebut dengan tenera. Kandungan minyaknya tinggi dan buah inilah yang diharapkan oleh pabrik pengolahan.

“Ada lagi namanya buah sawit dura, ini minyaknya sedikit. Kalau menggunakan bibit dari balai, peluang mendapatkan tenera lebih besar,” bebernya.