Berita / Sumatera /
Dana Sarpras BPDPKS Belum Mengalir ke Riau
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda.
Pekanbaru, elaeis.co - Bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) menjadi salah satu program unggulan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Program ini ditujukan bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Namun, sejak bisa diakses oleh petani sawit mulai Juni 2021 lalu, belum ada petani sawit di Provinsi Riau yang merasakan manisnya bantuan dana Sarpras yang berasal dari dana Pungutan Ekspor sawit itu.
"Salah satu yang sudah menerima, sudah cair dananya itu di Jambi. Ada beberapa kelompok tani di sana. Kalau di Riau belum," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda saat berbincang dengan elaeis.co, Rabu kemarin.
Ridwan mengatakan bahwa Riau merupakan daerah yang diharapkan bisa menyerap dana program Sarpras BPDPKS ini, karena memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia.
"Riau yang paling disoroti ini, karena lahannya paling luas, paling banyak menyumbang dana di BPDPKS. Makanya kita genjot ini supaya segera terealisasi," ujarnya.
Dia mengatakan, ada tiga pengajuan program sarpras yang tengah dalam proses verifikasi. "Yang dalam proses itu ada 3 kabupaten, yaitu Siak, Rokan Hulu dan Pelalawan. Siak dan Rokan Hulu itu untuk bantuan jalan kebun dan Pelalawan intensifikasi," ujarnya.
Ridwan mengatakan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah mengeluarkan rekomendasi teknik (rekomtek) untuk pengajuan bantuan jalan kebun di Siak dan Rokan Hulu.
"Rohul dan Siak sudah kita keluarkan rekomtek-nya, dan masih di verifikasi oleh Ditjenbun. Bahkan Juli lalu, tim Ditjenbun sudah turun ke Siak untuk verifikasi langsung. Rohul masih belum, masih ada yang harus dilengkapi lagi," jelasnya.







Komentar Via Facebook :