Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, meminta petani kelapa sawit di daerah ini melakukan tumpang sari dengan padi atau jagung. Langkah ini dilakukan agar petani bisa memaksimalkan hasil dari lahan yang dimiliki sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri SH MH mengatakan, saat ini pihaknya terus mendorong petani agar memanfaatkan lahan sawit secara optimal. Salah satunya dengan menanam jagung di antara pohon kelapa sawit.

“Petani di Kabupaten Bengkulu Tengah sangat potensial dalam memanfaatkan lahan sawit untuk pertanian lain. Kami akan memberikan edukasi kepada mereka untuk meningkatkan produktivitas lahan,” ujar Endang, Senin (13/3).

Endang menambahkan, baru-baru ini pihaknya bersama dengan petani di Desa Padang Kedeper Kecamatan Merugi Kelindang berhasil memanen jagung sebanyak 4 ton dari lahan sawit seluas 3 hektare. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa lahan sawit memang bisa dimanfaatkan untuk tanaman lain.

"Selain edukasi, kami juga akan memberikan bantuan kepada petani berupa bibit hingga pupuk agar petani bisa meningkatkan produktivitas tanahnya," tutupnya.

Salah satu petani di Desa Padang Kedeper, Erni (35), mengatakan bahwa sebelumnya ia hanya menanam kelapa sawit di lahan miliknya. Namun setelah mendapat edukasi dari pihak Dinas Pertanian, ia mulai menanam jagung di lahan tersebut. 

“Saya awalnya ragu, tapi setelah melihat hasilnya, saya senang dan kini terus menanam jagung di lahan sawit saya. Ini memberikan hasil yang cukup baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Padang Kedeper, Siti (42), mengapresiasi upaya Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah dalam meningkatkan pendapatan petani. Ia berharap agar petani di daerahnya bisa semakin cerdas dalam memanfaatkan lahan sawit untuk pertanian lainnya. 

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membuka  wawasan kami dalam memaksimalkan pengelolaan lahan,” ujarnya.