Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, menemukan solusi untuk mengatasi masalah pendapatan saat tanaman kelapa sawit belum berbuah. Mereka menanam pepaya california di sela sawit yang masih kecil.

Salah seorang petani sawit di Bengkulu Tengah, Suriansyah menjelaskan, tanaman kelapa sawit membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berbuah dan menghasilkan pendapatan yang signifikan. Oleh karena itu, sebagai strategi untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarganya, ia menanam pepaya california diantara tanaman kelapa sawit.

"Tanaman sawit baru berbuah pasir paling tidak di umur 3 tahun. Karena itu masih lama, saya tanam pepaya california diantara tanaman sawit," kata Suriansyah, Selasa (13/6).

Menurutnya, hasil budi daya pepaya california juga membantunya membeli pupuk yang diperlukan untuk merawat tanaman sawitnya. "Memberikan pupuk yang tepat pada waktu yang tepat sangat penting agar pertumbuhan sawit optimal. Masalahnya sekarang pupuk mahal, untunglah ada pemasukan dari pepaya," tukasnya.

"Permintaan pepaya california di pasaran cukup stabil  sehingga memberikan hasil yang cukup. Kemudian hasil dari penjualan pepaya, saya bisa membeli pupuk berkualitas dan memastikan tanaman sawit saya tetap sehat dan subur," tambahnya.

Suriansyah mengakui bahwa menanam pepaya california bukanlah pekerjaan mudah. Ia harus mempelajari teknik bercocok tanam yang tepat, memantau kondisi cuaca, dan memastikan kualitas bibit yang ditanam. Namun, upayanya terbayar dengan hasil yang memuaskan.

"Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan, sekali panen saya bisa mendapatkan 2 ton pepaya. Satu ton bisa laku sekitar Rp 6 juta sampai 7 juta," ungkapnya.

Selain memenuhi kebutuhan keluarga dan kebunnya, pendapatan dari pepaya california juga memberikan Suriansyah kepercayaan diri dan stabilitas finansial. Dirinya berharap inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi petani lain di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

"Tak ada salahnya petani sawit mencoba menanam pepaya california sebagai sumber pendapatan tambahan," tutupnya.